Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kelompok Kanti Molas gelar pameran lukisan di Satrian Art Gallery Sanur

Pengelola Satrian Art Gallery Sanur Made Dolar Astawa mengatakan bahwa Kelompok Kanti Molas telah menampilkan sebanyak 20 karya lukis tradisional Bali. 

Kelompok Kanti Molas gelar pameran lukisan di Satrian Art Gallery Sanur
X
Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

Elshinta.com - Pengelola Satrian Art Gallery Sanur Made Dolar Astawa mengatakan bahwa Kelompok Kanti Molas telah menampilkan sebanyak 20 karya lukis tradisional Bali.

Pameran seni rupa tersebut diselenggarakan di Satrian Art Gallery Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali tersebut terbuka untuk masyarakat umum

Dolar Astawa menambahkan bahwa gagasan tampilnya kelompok Kanti Molas merupakan suatu bentuk nyata dari hasil sebuah perenungan dan pelestarian, khususnya seni lukis tradisinal.

Selain itu, acara pameran lukisan ini juga sekaligus membuka ruang untuk mendedikasikan, membangun apresiasi keberadaan seni rupa klasik maupun tradisional, khususnya di Bali.

“Ini merupakan pelestarian dalam menjaga keberlanjutan dengan kreativitas baru yang tetap berakar pada naluri kultural agraris dan warisan teknik sigar mangsi,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono.

Pameran lukisan yang bertajuk Titi Tutur Tatwa tersebut merupakan jembatan atau jalan penghubung dalam usaha mengintisarikan serat cerita menjadi sebuah cipta seni lukis.

Serat cerita Tantri, mengisahkan penggalan Mahaberata dan Ramayana tersurat tutur pinutur sebagai pengetahuan kehidupan sosial serta bakti kepada Tuhan, manusia dan alam semesta.

Tercetusmya tema merupakan pengejawantahan Tri Hita Karana dengan penuh suratan pesan keluhuran jiwa memberi petuah dan kebijaksanaan ajaran leluhur.

Konteks pameran kali ini, divisualkan secara stilistika-estetika nampak capaian individual memperluas ambang batas nilai antara intensitas rupa yang meluapkan histeria, kesan magis dan duka.

Pameran tersebut juga dibuka dan dihadiri secara lamgsung oleh Rektor Insttitut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Prof Kun Adnyana, kurator Jean Couteau, Sastrawan Warih Wisatsana dan Noorca Massardi, pelukus Wayan Redika hingga wisatawan asing lainnya.

Sementara itu Kelompok Kanti Molas tersebut merupakan kumpulan pelukis berlatar belakang gaya Tradisional Bali yang berada di daerah Ubud.

Lahir dari keinginan, kesadaran dan keriduan untuk berkumpul dan berbagi pengetahuan guna mendapatkan ide-ide cemerlang demi kemajuan dalam bidang berkesenian terutama seni lukis traditional Bali.

Berdiri pada 2020, kelompok ini diprakarsai Pelukis I Wayan Wartayasa, pada pameran perdananya di Museum Puri Lukisan diikuti 20 orang seniman.

Seniman yang tergabung dalam Kelompok Kanti Molas diantaranya Ketut Sadia, Made Sujendra (Batuan), Gusti Putu Diatmika, Wayan Mardika (Keliki), I Nyoman Suandi, Made Ariasa, Wayan Wardita, Wayan Rurnantara (Payangan).

Kemudian juga ada Nyoman Sana, Nyoman Tapa (Baung-Sayan), Pande Wayan Brata, Pande Ketut Bawa, Made Arka, Made Awan, Nyoman Sunartha (Tegallalang), Made Sudiatta, I Kadek Suartika (Tebesaya), Wayan Murka, dan Dewa Surnanayadnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire