Kejari Cianjur terus buru terpidana melarikan diri

Elshinta.com - Ujang Irfan alias Boncel, satu dari tujuh tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur yang melarikan diri hampir setahun masih belum berhasil ditangkap.

Boncel bersama enam orang tahanan lainnya kabur usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur dengan cara menjebol teralis kamar mandi ruang sel tahanan PN Cianjur, Senin (25/3) lalu.

Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Cianjur, Prasetya Djati Nugraha mengatakan jajarannya dibantu tim dari Kejaksaan Agung (Kejagung) masih melakukan pengejaran terhadap seorang tahanan yang melarikan diri bersama enam orang tahanan lainnya itu.

"Oh iya sampai saat ini kami masih terus berkoordinasi dengan Kejagung untuk pencarian satu tahanan atas nama Boncel yang kabur pada saat tahap persidangan," kata Prasetya kepada wartawan, Senin (18/11/2024).

Prasetya menyebutkan, tim gabungan sempat mendeteksi keberadaan tahanan tersebut. Namun, tim belum berhasil menangkapnya dan masih terus melakukan pelacakan.

"Informasi terakhir dia masih di Jawa, tapi sampai saat ini belum ada informasi terbaru dan masih terus di lacak," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Angga Purwanda, Selasa (19/11).

Prasetya menegaskan agar Boncel segera menyerahkan diri, sebelum petugas melakukan tindakan tegas saat berhasil menangkapnya.

"Kita minta kooperatif agar segera menyerahkan diri. Karena, petugas tidak akan segan melakukan tindakan tegas jika berhasil menangkap yang bersangkutan," tegasnya.

Prasetya menjelaskan, Boncel dan enam orang lainnya merupakan tahanan kasus kekerasan dengan pemberatan (Curat).

"Tinggal satu lagi ini (Boncel). Untuk enam tahanan lainnya sudah berhasil ditagkap tim gabungan Kejari dan Polres Cianjur setelah mereka sempat melarikan diri ke sejumlah wilayah," imbuhnya.

Diketahui, tujuh tahanan kabur usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Jawa Barat. Para tahanan itu kabur dengan menjebol teralis kamar mandi ruang sel tahanan PN Cianjur, Senin (25/3).

Humas Pengadilan Negeri Cianjur, Erlyansyah, mengatakan usai menjalani sidang, para tahanan itu dimasukkan kembali ke dalam sel tahanan yang berada di bagian belakang gedung.

"Seluruh agenda sidang berakhir sekitar pukul 14.30 WIB. Setelah itu, para tahanan kembali dibawa dan dimasukkan ke dalam sel tahanan sebelum ambil oleh jaksa. Begitu selesai sidang dapat informasi ada tahanan kabur. Jumlahnya tujuh orang tahanan," kata Erlyansyah.

"Diduga menjebol teralis kamar mandi. Karena saat dicek sudah bolong. Tapi dijebolnya menggunakan apa belum tahu," jelasnya.