Top
Begin typing your search above and press return to search.

Pemkot Salatiga klaim Pilkada Serentak 2024 berjalan baik dan lancar

Pemkot Salatiga, Jawa Tengah mengklaim pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Salatiga berjalan baik dan lancar.  

Pemkot Salatiga klaim Pilkada Serentak 2024 berjalan baik dan lancar
X
Foto: Pranoto/Radio Elshinta

Elshinta.com - Pemkot Salatiga, Jawa Tengah mengklaim pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Salatiga berjalan baik dan lancar.

Penjabat Wali Kota Salatiga Yasip Khasani mengatakan pada Peringatan Hari Korpri ke 53 di Alun-alun Salatiga, Jumat 29 November 2024, bahwa sampai saat ini belum ada laporan ketidaknetralan ASN termasuk guru, dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

“Alhamdulillah pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 kemarin berjalan dengan lancar. Sampai saat ini, Saya belum mendapatkan laporan ketidaknetralan ASN termasuk guru. Padahal guru ini biasanya yang paling rentan. Tidak ada indikasi terkait keberpihakan guru dan ASN kepada salah satu paslon yang ada,” kata Yasip, Jumat (29/11), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto.

Melihat perkembangan usai pelaksanan Pilkada, Yasip juga mendengar adanya salah satu paslon yang menyatakan kemenangan meskipun belum ada pernyataan resmi dari KPU.

“Kalau menyatakan sendiri ya tidak apa-apa. Namun kita tetap menunggu rapat pleno dari KPU Kota Salatiga, rekap hasil resminya dari KPU. Dan setelah itu, tentunya acara Pilkada di Salatiga sudah selesai dan kita kembali ke aktivitas normal, dan kita akan lakukan rekonsiliasi. Menang kalah adalah hal yang biasa, namun akan ada pemenangnya, karena ini adalah kompetisi. Saya harap, semua bisa menerima hasilnya dengan legawa, apabila keberatan bisa melalui jalur- jalur yang sudah ada dan ditentukan. Masyarakat juga harus jaga kondusifitas dan kembali ke aktifitas normal lagi,” tambahnya.

Yasip mengakui bahwa tingkat partisipasi masyarakat Kota Salatiga turun, yakni dari 89 persen ke 80 persen keikutsertaan masyarakat untuk memilih.

“Salah satu faktor tingkat partisipasi turun, adalah di waktu yang bersamaan, anak anak sedang melaksanakan ujian PAS, sehingga banyak pemilih pemula yang tidak bisa pulang dari luar kota, yang kuliah tidak bisa pulang. Namun, hal ini menjadi PR, bagaimana pendidikan politik ini harus kita jalankan, sehingga lima tahun lagi partisipasinya akan tinggi," pungkasnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire