Top
Begin typing your search above and press return to search.

Soal lagu Tanah Airku, Carmanita: My grandma is genius

Lagu Tanah Airku ciptaan Ibu Sud, salah satu lagu nasional yang viral belakangan lantaran menjadi semacam ‘lagu wajib' bagi supporter Timnas Indonesia.

Soal lagu Tanah Airku, Carmanita: My grandma is genius
X
Carmanita di acara Women Value, podcast Radio Elshinta. Foto: Telni Rusmitantri

Elshinta.com - Lagu Tanah Airku ciptaan Ibu Sud, salah satu lagu nasional yang viral belakangan lantaran menjadi semacam ‘lagu wajib’ bagi supporter Timnas Indonesia.

Ada kisah yang menarik di balik lahirnya lagu yang selalu diperdengarkan di lapangan usai tim sepakbola Indonesia bertanding dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

“Itu lagu ciptaan Mbah yang nggak nyangka deh, bagaimana my grandma bikin,” ungkap Carmanita, salah seorang cucu Ibu Sud, pencipta tembang Tanah Airku, dalam podcast Women Value Radio Elshinta yang bisa disimak di YouTube.

Tahun 1962, Carmanita berkisah, neneknya, Ibu Sud diminta Presiden Soekarno menjadi ketua delegasi Indonesia dalam New York World Fair. “Dalam acara itu dari Indonesia ikut juga pemahat, pematung, pelukis, pembatik, penari. Dan Nenek saya jadi ketuanya,” imbuh desainer mode yang juga penggiat batik ini kepada host Women Value, DS Krisanti.

Sebulan - dua bulan, rupanya acara tersebut sukses, dan sang presiden meminta Ibu Sud tinggal lebih lama karena pemerintah AS minta acara tersebut diperpanjang. “Mbah aku bilang, No (sapaan ke Presiden Soekarno-red), sampai kapan? Di sini sudah Novermber, belum kelar. Mbahku nggak suka dingin. Acara diikuti 150 negara, rombongan tinggal di apartemen di kawasan Manhattan,” papar Carmanita.

Amerika saat itu sudah masuk musim dingin. Ibu Sud sempat jatuh sakit, kecapekan. Saat dirawat, suatu hari dari jendela kamarnya dengan pemandangan Brooklyn Bridge, Ibu Sud melihat pemandangan salju turun di bumi Paman Sam. Terbitlah rasa kangen pada Indonesia.

Lantaran seniman, rasa rindu yang membuncah itu berbuah deretan lirik lagu dan senandung. “Airmata Mbah menetes. Kangen banget ama Indonesia, pengen pulang kampung. Bikin lagu, yaitu lagu Tanah Airku. Melodinya, kata-kata liriknya bener-benar yang dirasakan Mbah saat itu,” papar Carmanita, perancang mode senior ini.

Dalam pemahaman Carmanita, neneknya melahirkan karya brilian. “My genius grandma. Tidak ada satu kata Indonesia pun dalam lagu itu. Jadi lagu Tanah Airku bisa buat siapa saja. Bangsa apapun. Yang kangen dengan kampung halaman. Makanya pemain-pemain bola itu (naturalisasi-red) jadi nangis kan,” tambah Carmanita.

Penulis: Telni Rusmitantri

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire