Fat Lab Bali hadirkan inovasi teknologi berkelanjutan
The Center for Bits and Atoms Massachusetts Institute of Technology (MIT), Fabrication Laboratory (Fab Lab) yang dikenal merupakan jaringan komunitas fabrikasi digital kini telah hadir di Pulau Bali.

Elshinta.com - The Center for Bits and Atoms Massachusetts Institute of Technology (MIT), Fabrication Laboratory (Fab Lab) yang dikenal merupakan jaringan komunitas fabrikasi digital kini telah hadir di Pulau Bali.
Fab Lab Bali juga menyediakan berbagai program pendidikan untuk beragam usia dan layanan fabrikasi digital profesional untuk berbagai jenis kegiatan dan organisasi.
Tim Fab Lab Bali diantaranya Executive Director of The Fab City Tomas Diez dan founding partner CAST Foundation Wan Zaleha Radzi bersama Fab Lab Bali Elaine Regina hadir dalam acara media briefing, diskusi, dan tur di Fab Lab Bali, yang berlokasi di Jimbaran Hub, Jimbaran, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Mereka mengenalkan ihwal berdirinya Fab Lab dan pendirian Fab Lab Bali sebagai bagian dari jaringan Fab Lab kepada para awak media yang hadir. Fab Lab adalah komunitas terbuka bagi beragam kalangan, mulai ilmuwan, pendidik, kreator, seniman, hingga pelajar.
Fab Lab menyedian fasilitas pembuatan purwarupa, akses terhadap alat, dan sarana untuk berinovasi untuk berbagai program sehingga memungkinkan setiap orang untuk membuat hampir segala bentuk peralatan.
“Diawali dari MIT di Boston pada 20 tahun lalu, jaringan Fab Lab kini sudah tersebar lebih di seluruh dunia dengan lebih dari 3.000 Fab Lab, termasuk Fab Lab Bali,” kata Executive Director of The Fab City Tomas Diez yang juga founding partner Meaningful Design Group, Rabu (18/12), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono.
Menurutnya, tujuan membangun jaringan Fab Lab adalah membawa inovasi ke seluruh belahan dunia dan daerah. Fab Lab ingin mengajak anak-anak dan para pemuda sampai di pelosok untuk memeroleh akses edukasi dan akses belajar fabrikasi digital.
“Sehingga anak-anak dan kalangan muda itu dapat mewujudkan ide menjadi kenyataan dan menyebarkan inovasinya itu,” tegasnya.
Fab Lab Bali juga diisi dengan presentasi kegiatan Fab Lab Bali, Fab Academy, dan kunjungan ke ruang kerja Fab Lab Bali di Jimbaran Hub.
Fab Lab Bali, Fab Lab juga menawarkan beasiswa bagi para inovator di Bali untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di fasilitas Fab Academy pada 2025.
Beasiswa itu adalah inisiatif CAST Foundation sebagai bagian dari Koalisi Bali Emisi Nol Bersih (Koalisi Bali ENB), yang di dalamnya juga terdapat World Resources Institute (WRI) Indonesia, Institute for Essential Services Reform (IESR), dan New Energy Nexus (NEX) Indonesia.
Founding partners Meaningful Design Group dan CAST Foundation Wan Zaleha Radzi mengatakan, kehadiran Fab Lab memberikan peluang dan akses bagi komunitas lokal untuk menciptakan solusi menjawab tantangan yang mereka hadapi.
“Esensi dari Fab Lab adalah menyatukan berbagai kalangan. Kolaborasi secara lintas disiplin menjadi penting bagaimana ide berkembang menjadi solusi nyata yang juga dapat bermanfaat bagi kelangsungan planet bumi,” kata Wan Zaleha Radzi.
Keberadaan Fab Lab Bali sudah ditandai sedari Oktober 2022 melalui kegiatan Bali Fab Fest 2022. Bahkan, saat itu dideklarasikan Bali sebagai Fab Island atau pulau fabrikasi digital. Fab Lab Bali mendapatkan dukungan dari Pemprov Bali dan juga berbagai kalangan lain, termasuk dari Grup Jimbaran Hijau.
Ia menjelaskan bahw kegiatan Fab Lab Bali juga dilangsungkan dalam proyek inovatif, semisal, Fab Island Challenge maupun proyek Green Hydrogen Village. Proyek Green Hydrogen Village dari Fab Lab Bali berlokasi di Desa Serangan, Kota Denpasar.
“Fab Lab memungkinkan kita bereksperimen dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan sekaligus menciptakan ekosistem untuk memenuhi ketahanan dan regenerasi,” pungkas Wan Zaleha.