Top
Begin typing your search above and press return to search.

Dirintis 'Angkringan Baznas' 19 kecamatan di Kabupaten Semarang

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah terus berinovasi memberdayakan ekonomi para penerima zakat (mustahik). Salah satunya dengan mengembangkan jaringan 'Angkringan Baznas' di 19 kecamatan yang ada. Angkringan adalah semacam kedai sederhana yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman ringan.  

Dirintis Angkringan Baznas 19 kecamatan di Kabupaten Semarang
X
Foto: Pranoto/Radio Elshinta

Elshinta.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah terus berinovasi memberdayakan ekonomi para penerima zakat (mustahik). Salah satunya dengan mengembangkan jaringan 'Angkringan Baznas' di 19 kecamatan yang ada. Angkringan adalah semacam kedai sederhana yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman ringan.

Ketua Baznas Kabupaten Semarang Khadziq Faisol menjelaskan, pada tahun ini disalurkan bantuan untuk empat tempat angkringan senilai Rp20 juta.

“Kami menangkap ide kreatif warga yang ingin memberdayakan ekonomi masyarakat. Satu usaha angkringan akan dapat membantu usaha produktif lima sampai sepuluh mustahik atau penerima zakat,” terangnya usai penyerahan bantuan bedah rumah Sakinah dan pendayagunaan ekonomi produktif kepada warga penerima di aula Kantor Baznas di Ungaran, Selasa (17/12), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto.

Menurut Faisol, direncanakan tahun depan sudah berdiri “Angkringan Baznas” di seluruh kecamatan.

Pengusaha swasta yang menjadi kolega Basnas Kabupaten Semarang, Zahwan Anwar mengaku bahwa komunitas yang dipimpinnya bermimpi memberdayakan pelaku usaha mikro agar dapat berkembang dan mandiri. Caranya dengan memberikan bantuan gerobak angkringan dan peralatan pendukung seperti kursi lipat dan meja makan senilai sekitar Rp9 juta.

"Konsepnya nanti semacam mini kafe. Sedangkan penyediaan makanan seperti nasi, gorengan dan sate-satean Kami serahkan kepada warga setempat. Jadi satu angkringan dapat memberdayakan sekitar sepuluh orang lainnya,” terangnya.

Saat ini ada empat pelaku usaha angkringan yang sudah menjalankan perniagaan. Yakni masing-masing satu usaha di Bandungan dan Ambarawa serta dua lainnya di Bawen.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire