Polresta Yogyakarta ungkap pengguna 'obaya' hampir di seluruh kategori umur 

Elshinta.com - Upaya untuk membersihkan Kota Yogyakarta dari peredaran dari narkoba terus dilakukan oleh jajaran Polresta Yogyakarta. Sepanjang tahun 2024, Polresta Yogyakarta berhasil mengungkap sebanyak 135 kasus narkoba.

Dari pengungkapan tersebut, penyitaan terhadap obat berbahaya (obaya) jumlahnya paling banyak. Sepanjang tahun 2024, Polresta Yogyakarta menyita sebanyak 1.010.364 butir obaya. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 782.994 butir dari tahun 2023 yaitu 227.370 butir. Penggunanya hampir semua kalangan usia mulai dari pelajar, dewasa maupun orang tua.

"Dari yang kita tangani itu anak sekolah ada, dewasa, orang tua diatas usia 50 tahun ada, yang kalangan rata-rata sudah kelaur masuk penjara atau residivis. Jadi hampir dikategorikan keseluruh lini umur itu ada," ujar Kasatresnarkoba Polresta Yogyakarta, AKP Ardiansyah Rolindo Saputra pada jumpa pers akhir tahun di Mapolresta Yogyakarta, Senin (23/12/2024).

Polresta Yogyakarta juga berhasil mengungkap peredaran sabu sebanyak 29,4 gram, jumlah ini alami kenaikan 23,73 gram dari tahun sebelumnya yang tercatat 5,67 gram. Selain itu, juga mengungkap kasus ganja sebanyak 211,26 gram yang mengalami penurunan 2073,61 gram dari tahun 2023 sebanyak 2284,87 gram dan tembakau sintetis 2,7 gram atau turun 19,2 gram dari sebelumnya 21, 9 gram. Sementara untuk kasus psikotropika menyita sebanyak 1.960 butir atau naik 1.071 butir dari tahun sebelumnya 889 butir.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengatakan dari 135 kasus narkoba yang diungkap sepanjang tahun 2024 sebanyak 125 kasus yang berhasil diselesaikan. Pengungkapan kasus narkoba di kota Yogyakarta jika dibandingkan tahun sebelumnya yaitu tahun 2023 menurun 13 kasus. Dimana pada tahun 2023 terdapat 134 kasus yang berhasil diselesaikan dari 148 kasus yang diungkap.

"Ini menjadi prestasi kita dalam upaya membersihkan Yogyakarta dari peredaran Narkoba," pungkas Kombes Pol Aditya Surya Dharma seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Selasa (24/12).