Tinjau GBI Solo, Wapres Gibran minta jaga toleransi

Elshinta.com Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menilai toleransi di Kota Solo Jawa Tengah semakin baik meskipun sempat mengalami penurunan. Hal ini disampaikan saat memberikan keterangan pers usai meninjau perayaan Natal di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Keluarga Allah Solo Widuran di Jl. Sutan Syahrir No. 88, Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (25/12/2024).

“Saya kira sudah cukup baik (toleransi di kota Solo). Jadi dari jaman sebelum saya, jaman saya, jaman setelah saya, saya kira toleransi masih dipertahankan dan diperbaiki terus menerus di tahun ke tahun,” tuturnya.

Ketika ditanya mengenai imbauan terhadap toleransi di Kota Solo yang sempat merosot, wapres berharap kelengkapan aturan seperti Perda atau Peraturan Daerah tetap dijalankan dengan baik.

“Ya tinggal kelengkapan seperti perda dan lain-lainnya. Yang jelas di Solo semakin baik untuk masalah toleransi,” tambahnya.

Saat menyapa para jemaat, Wapres menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo dan mengucapkan selamat merayakan Natal. Selain itu, Wapres mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo sangat mengharapkan perayaan Natal tahun ini membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi seluruh bangsa Indonesia.

“Berkali-kali Pak Prabowo menekankan, terakhir kali waktu Ratas, kita ingin Natal tahun ini semuanya dalam keadaan baik, nyaman, aman,” ujarnya.

Ia tak lupa berpesan kepada para jemaat agar senantiasa menjaga dan merawat nilai-nilai toleransi di Kota Solo. Menurutnya, toleransi adalah aset berharga yang harus terus dipertahankan demi memperkuat kerukunan di tengah keberagaman masyarakat.

Khususnya untuk umat Kristiani yang hendak pulang kampung atau menikmati liburan akhir tahun agar terus menjaga kesehatan dan mengutamakan keselamatan.

Sementara tahun ini, perayaan Natal di GBI Keluarga Allah Solo Widuran mengusung tema “Panggil Aku Diberkati” atau “Call Me Blessed”. Lebih dari 4.000 jemaat merayakan Natal di gereja yang diresmikan pada 2006 oleh Wali Kota Surakarta saat itu, Joko Widodo.

Penulis : Sri Lestari