Wali Kota Solo: Kebijakan penerapan nilai toleransi sudah mencakup Perda Pancasila
Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menilai bahwa penerapan nilai toleransi sudah dapat dicakup melalui Perda Pancasila yang telah dimiliki oleh Kota Solo. Hal ini disampaikannya, dalam wawancara terkait pembahasan kebijakan toleransi.

Elshinta.com - Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menilai bahwa penerapan nilai toleransi sudah dapat dicakup melalui Perda Pancasila yang telah dimiliki oleh Kota Solo. Hal ini disampaikannya, dalam wawancara terkait pembahasan kebijakan toleransi.
"Sebetulnya, dengan Perda Pancasila yang sudah dibuat, itu sudah mencakup nilai toleransi. Pancasila itu bagian dari induknya toleransi. Tidak perlu eksplisit pada Perda Toleransi itu sendiri," ujar Teguh.
Meski demikian, Teguh menyebut bahwa Solo sempat mempertimbangkan adopsi dari model Perda Toleransi di Yogyakarta awal 2023. Namun, ia memastikan bahwa nilai-nilai yang serupa sudah dimasukkan ke dalam regulasi yang ada. Perlu diketahui Perda Pancasila ini bernomer 5 Tahun 2023 Tentang Internalisasi Pancasila.
"Ini sudah ada dalam Perda Pancasila. Kenapa masyarakat kita toleran? Ya karena kita sudah punya induknya," tambahnya.
Di lain kesempatan, Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang berkunjung ke Gereja Kristen El Shaddai di Solo dalam rangka perayaan Natal, turut menyampaikan pandangannya mengenai toleransi di kota tersebut.
"Saya kira toleransi di Solo sudah cukup baik, dari jaman sebelum saya, jaman saya, sampai sekarang. Saya lihat selalu ada perbaikan dari tahun ke tahun," kata Gibran.
Gibran juga menekankan pentingnya kelengkapan regulasi untuk menjaga keberlanjutan toleransi di masyarakat. "Ya tinggal kelengkapan seperti Perda, tapi yang jelas, Solo semakin baik dalam hal toleransi," tambahnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso, Kamis (26/12).