Kemensos - DJKN lelang barang HTT
Menteri Sosial (mensos) Saifullah Yusuf bersama dengan Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono (Wamensos) beserta jajaran Kementeriaan Sosial, meninjau berbagai Hadiah Tidak Tertebak (HTT), di Gudang penyimpanan Kementerian Sosial (Kemensos).

Elshinta.com - Menteri Sosial (mensos) Saifullah Yusuf bersama dengan Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono (Wamensos) beserta jajaran Kementeriaan Sosial, meninjau berbagai Hadiah Tidak Tertebak (HTT), di Gudang penyimpanan Kementerian Sosial (Kemensos) yang berada di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Jakarta, Senin (30/12).
Hadiah Tidak Tertebak (HTT) berdasarkan pantauan Elshinta, terlihat beberapa barang mewah mulai dari tas louis vuitton, emas batangan, logam mulia, dan jam tangan.
Lalu kendaraan roda empat dan roda dua yakni, mobil rolls royce, motor vesva matic sepeda Brompton dan kendaraan sejenis lainnya.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menilai jumlah barang Hadiah Tidak Tertebak (HTT) senilai sekiranya Rp. 18 Miliar.
"Kalau diuangkan semua yang ada disini nilainya sekitar Rp. 18 Miliar, " ujar Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (30/12/2024).
Saifullah Yusuf menegaskan, barang-barang Seluruh Hadiah Tidak Tertebak (HTT) akan dilakukan Pelelangan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) atau Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kementerian Keuangan.
"Lelang tersebut nantinya dikoordinasikan oleh Direktorat Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial (PSDBS) Kementerian Sosial yang berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) atau Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Kementerian Keuangan," ujar Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Aldi Evi.
Lanjut Saifullah Yusuf, hasil perolehan uang pelelangan nantinya akan digunakan kembali oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk program-program sosial.
"Uang hasil pelelangan akan dikembalikan ke kas negara, yang nantinya uang tersebut akan digunakan atau dialokasikan kepada Infrastruktur pembangunan korban bencana, penyediaan air bersih, bantuan-bantuan sosial dan program Kementerian Sosial lainnya," ujar Mensos.
Saifullah berharap, pada nanti saat pelelangan barang Hadiah Tidak Tertebak (HTT) semua yang terlibat harus berkomitmen dengan melakukan lelang secara transparan.
"Tapi saya ingin saya tekankan, bahwa kita ingin dengan pak wamen juga dengan bu dirjen berkomitmen lelang dilakukan secara transparan," ujar Saifullah.
Perlu diketahui barang-barang Hadiah Tidak Tertebak (HTT), merupakan hadiah yang tidak diambil oleh pemenang karena tidak mampu membayar biaya tebusan.
Pasalnya para pemenang undian yang ingin membawa pulang hadiah tersebut, contohnya mobil pemenang harus membayar seperempat dari harga mobil tersebut.
Adapun, diketahui barang-barang yang nantinya akan dilelang di tahun 2025, barang dilakukan pelelangan adalah barang-barang yang dianggap mewah dan memiliki harga tinggi, sedangkan barang-barang yang bisa dikatakan abis pakai itu nantinya akan dikembalikan ke masyarakat.