1 Januari 1966: Tragedi tabrakan Dakota DC-3 di langit Sumatera Selatan

Elshinta.com - Kecelakaan tragis melibatkan dua pesawat Dakota DC-3 milik Garuda Indonesia Airways (GIA), yaitu PK-GDU dan PK-GDE, terjadi di langit Palembang. Kedua pesawat bertabrakan di udara, mengakibatkan kerusakan parah dan korban jiwa.

Pesawat yang terlibat adalah Dakota DC-3 dengan registrasi PK-GDU dan PK-GDE. Kedua pesawat ini dioperasikan oleh Garuda Indonesia Airways, maskapai penerbangan nasional Indonesia. Di dalamnya terdapat kru pesawat dan penumpang yang menjadi korban insiden ini. Insiden nahas ini terjadi pada 1 Januari 1966, mencatatkan momen kelam dalam sejarah penerbangan nasional.

Kecelakaan ini terjadi di wilayah udara Palembang, Sumatera Selatan. Puing-puing pesawat ditemukan tersebar di area tertentu yang menjadi lokasi pencarian dan evakuasi korban. Penyebab pasti tabrakan udara ini masih dalam proses investigasi oleh pihak berwenang. Dugaan awal menyebutkan kemungkinan adanya kesalahan komunikasi antara kedua pesawat atau kendala teknis yang menyebabkan mereka berada di jalur penerbangan yang sama.

Tabrakan terjadi ketika kedua pesawat berada di jalur lintas udara yang sama, yang seharusnya diatur untuk mencegah potensi tabrakan. Upaya evakuasi segera dilakukan oleh tim SAR, tetapi banyak nyawa tidak terselamatkan akibat dampak tabrakan yang hebat.

Dampak dan Respons

Insiden ini mengakibatkan hilangnya nyawa serta luka-luka bagi beberapa korban selamat. Tragedi ini juga menjadi peringatan penting akan pentingnya keselamatan penerbangan dan pengelolaan lalu lintas udara yang lebih baik di masa mendatang. Pemerintah bersama Garuda Indonesia berjanji untuk meningkatkan standar operasional guna mencegah insiden serupa.

Kecelakaan ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pelajaran berharga dalam sejarah penerbangan Indonesia.