Kemensos-KemenPPPA jalin kerja sama cegah kekerasan perempuan dan anak

Elshinta.com - Kementerian sosial (Kemensos) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) melakukan kerjasama dengan membentuk tim untuk merumuskan program dan kebijakan.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan salah satu fokus dalam pembentukan tim kerja bersama ini adalah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Nantinya, dua kementerian ini akan melanjutkannya dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

"Kami berdua telah membentuk tim yang bekerja kurang lebih satu bulan, setelah itu kami tuangkan dalam bentuk MoU," kata Gus Ipul di usai rapat bersama Menteri PPPA Arifah Fauzi di kantor Kemensos, Jakarta, Senin (13/1/2025).

Gus Ipul mengatakan tim tersebut memiliki 2 fokus utama dalam merumuskan mekanisme, agar kerjasama ini akan menjadi panduan di tingkat lapangan.

"Fokus kita ada dua. Satu, pencegahan. Bagaimana kekerasan itu terjadi, basisnya keluarga," katanya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan kedua kementerian ini akan merumuskan program dalam menanggapi berbagai kasus.

Gus Ipul menyebut, selama ini Kemensos dan KemenPPPA hanya menanggapi kasus, tapi belum dituangkan dalam bentuk kerja sama.

"Sehingga, ketika ada kasus-kasus yang menyangkut kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, maupun hal-hal lain, bisa kita mengerti tugas masing-masing. Kita perkuat kerja sama saja yang selama ini sudah jalan," ujarnya.

Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, kata Gus Ipul, disetiap kementerian bisa berkolaborasi dan mengintegrasikan program. Sehingga, kementerian bisa melakukan hal yang efektif di tengah masyarakat.

"Pagi ini kami berdiskusi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan anak, terutama yang beririsan dengan tugas dan fungsi kemensos," terang Gus Ipul.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul menyoroti sejumlah kasus yang memerlukan respons cepat dan tindak lanjut. Sehingga dirinya berharap perempuan dan anak bisa mendapatkan perlindungan yang utuh.

"Ke depan kami ingin respons-respons kasus ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kerja Kemensos dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," tutup Gus Ipul.

Penulis : Hutomo Budi