Reuni, alumni SMAN 91 Jakarta gelar baksos santunan yatim piatu
Setelah hampir 20 tahun tak bertemu, Alumni SMA Negeri 91 Jakarta berencana menggelar reuni pada hari Minggu 23 Februari 2025. Reuni yang digelar di Gedung Sekolah bertema 'Sembilan Satu Sembilan Belas'.

Elshinta.com - Setelah hampir 20 tahun tak bertemu, Alumni SMA Negeri 91 Jakarta berencana menggelar reuni pada hari Minggu 23 Februari 2025. Reuni yang digelar di Gedung Sekolah bertema 'Sembilan Satu Sembilan Belas'.
Menurut Syahrul Hudaya selaku ketua panitia, hampir 20 tahun berpisah di dunia putih abu-abu adalah Langkah tepat untuk menyambung tali silaturahmi yang telah lama hilang. “Pemilihan lokasi reuni di sekolah untuk mengenang masa masa indah di sekolah sekaligus mengobati rasa rindu” Ujar Syahrul.
Acara reuni yang telah mendapatkan persetujuan dari kepala sekolah SMA negeri 91 ini, memiliki konsep acara berupa Live Music Performance, Bazar, Santunan anak yatim dan foto bersama perkelas beserta Elemen sekolah termasuk OSIS, Dewan Guru, Karyawan dan aktifis sekolah pada tahun 2006.
Rangkaian acara menarik yang telah disusun panitia kurang lebih lima bulan ini, diinisiasi oleh para alumni yang telah bekerja pada bidangnya masing-masing. Acara ini juga dapat terselenggara dari alumni untuk alumni dimana seluruh anggaran kegiatan diberikan oleh alumni yang memiliki kerinduan yang mendalam terhada momen putih abu-abu yang sudah berhasil dalam bidang karir maupun wirausaha mandiri yang di kordinir oleh Firnendi irawan tim sponsor acara.
Setelah terselenggara kegiatan reuni ini maka akan dibentuk wadah Alumni SMA Negeri 91 Angkatan 2006 yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Karena acara ini berbentuk silahturahmi, yaitu salah satu keutamaan silahturahmi adalah memperbanyak rezeki, memperpanjang umur, dan memperluas koneksi jaringan baik dari bidang bisnis atau paradikma kehidupan.
Oleh karena itu, semua Alumni diharapkan dapat hadir dan berpartisipasi dalam acara ini. Karena tujuan utama terselenggarakan reuni agar berdampak positif dan mengerahkan secara maksimal tali silahturahmi yang hampir putus.