Top
Begin typing your search above and press return to search.

Menyongsong Masa Depan dengan Inovasi dan Inklusivitas

Sarasehan dan Elshinta Award 2025 mengusung tema Menuju Indonesia Emas 2045 menjadi ajang diskusi penting bagi para pemimpin, inovator, dan generasi muda dalam menyongsong Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045. Berbagai perspektif dari tokoh nasional turut memperkaya pembahasan tentang strategi pembangunan, inovasi, dan inklusivitas dalam menghadapi tantangan global serta memanfaatkan bonus demografi.  

Menyongsong Masa Depan dengan Inovasi dan Inklusivitas
X
Sumber foto: Radio Elshinta

Elshinta.com - Sarasehan dan Elshinta Award 2025 mengusung tema "Menuju Indonesia Emas 2045" menjadi ajang diskusi penting bagi para pemimpin, inovator, dan generasi muda dalam menyongsong Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045. Berbagai perspektif dari tokoh nasional turut memperkaya pembahasan tentang strategi pembangunan, inovasi, dan inklusivitas dalam menghadapi tantangan global serta memanfaatkan bonus demografi.


SDGs sebagai Orkestrasi Pembangunan Nasional

Bambang Brodjonegoro menekankan pentingnya Sustainable Development Goals (SDGs) dalam mendorong orkestrasi pembangunan nasional. Menurutnya, Indonesia masih belum masuk kategori negara maju, sehingga perlu strategi yang terarah untuk mencapai status tersebut.

"SDGs menjadi perekat semua elemen agar masyarakat sejahtera dan negara bisa naik kelas menjadi negara maju," ujarnya. Ia mencontohkan Korea Selatan yang dalam waktu singkat berhasil bertransformasi dari negara berpenghasilan rendah pada tahun 1970-an menjadi negara maju. Keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial yang berkelanjutan.


Digitalisasi dan Inovasi sebagai Kunci Indonesia Emas

Menteri BUMN Erick Thohir, yang diwakili oleh Sekretaris Menteri, menegaskan bahwa inovasi adalah kunci utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. BUMN saat ini tengah gencar melakukan digitalisasi dan membangun ekosistem yang efisien, inovatif, dan produktif untuk mempercepat transformasi ekonomi.

Teknologi dan inovasi tidak hanya meningkatkan daya saing nasional, tetapi juga membuka peluang baru bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam berbagai sektor industri. Dengan membangun ekosistem yang kondusif, Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.


Inklusivitas dan Bonus Demografi

Angkie Yudistia menyoroti pentingnya memastikan bahwa seluruh elemen masyarakat, termasuk kelompok rentan dan perempuan, mendapatkan akses yang setara dalam pembangunan.

"Bonus demografi akan menjadi keuntungan jika kita tidak meninggalkan siapapun. Tidak boleh ada yang tertinggal. Negara harus mampu mengakomodasi kebutuhan semua masyarakat dengan program yang inklusif," ungkapnya.

Menurutnya, teknologi dapat menjadi alat untuk mewujudkan inklusivitas dengan memberikan akses yang lebih luas kepada semua kelompok masyarakat. Namun, tantangan terbesar saat ini adalah masih tingginya angka pengangguran di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara pembangunan ekonomi dan penguatan ekosistem kerja yang inklusif.


Pendidikan dan Peran Generasi Muda

Rezzy dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menekankan pentingnya memberikan lebih banyak kesempatan kepada anak muda. Ia menyoroti perbedaan pendekatan pendidikan antara Korea Selatan dan Indonesia, di mana Korea lebih menekankan pada penguatan logika, sementara Indonesia masih didominasi oleh sistem hafalan.

Jika ingin bersaing di tingkat global, pendidikan di Indonesia harus bertransformasi dengan menekankan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan inovasi.


Peran Anak Muda dalam Industri Kreatif

Andanu, pendiri Kopi Tuku, memberikan perspektif dari dunia industri kreatif. Ia berbagi pengalaman tentang bagaimana anak muda bisa mengambil peran dalam membangun industri yang memberikan nilai tambah.

"Saya memulai usaha kopi sejak 2008 dengan menjual 30 kg kopi, dan saat ini sudah mencapai penjualan berton-ton," katanya. Menurutnya, anak muda harus berani mengambil peran dalam menciptakan inovasi dan membangun industri yang berkelanjutan.


Sarasehan dan Elshinta Award 2025 menegaskan bahwa menuju Indonesia Emas 2045 bukanlah sekadar wacana, tetapi memerlukan langkah konkret dalam pembangunan yang berkelanjutan, inovasi, inklusivitas, dan pemberdayaan generasi muda. Dengan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara maju dalam dua dekade ke depan.

Transformasi digital, peningkatan kualitas pendidikan, dan penguatan ekosistem ekonomi yang inklusif akan menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi besar tersebut.(Nak/Val)

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire