Ini pernyataan BI Banten soal kualitas upal yang diungkap Polda Banten
Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Banten Berhasil mengungkap jaringan pembuat uang palsu antar wilayah yang sudah beraksi sejak 2023.\r\n\r\n

Elshinta.com - Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Banten Berhasil mengungkap jaringan pembuat uang palsu antar wilayah yang sudah beraksi sejak 2023.
Jaringan pengedar sekaligus pembuat uang palsu yang beroprasi di wilayah Banten dan Kabupaten Bandung tersebut berjumlah 14 orang dengan peran masing-masing.
Dari barang bukti yang berhasil disita petugas, yakni printer Merk Epson, kertas merk Sun Cutting pro warna hitam, alat pemotong kertas, pack ban/pengikat uang dengan logo Bank BCA, senter sinar ultra violet merk HATTAKI warna biru tua, kertas jenis bookpaper atau kertas novel, bubuk gliter warna gold semua masih terbilang kualitas rendah.
Demikian dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, Ameriza Ma'ruf Moesa saat hadir dalam ekspos kasus.
Setelah dilakukan penelitian dengan pendekatan 3D, ditemukan indikasi bahwa uang tersebut tidak asli.
"Uang palsu tersebut memiliki warna yang pudar, berbeda dengan rupiah asli yang lebih cerah, kualitas masih rendah," ujar Ameriza seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Mamo Erfanto, Kamis (6/2).
Selain itu, uang palsu tersebut juga tidak dilengkapi dengan fitur keamanan seperti yang ada pada uang rupiah asli, termasuk adanya blind code yang memudahkan tuna netra serta watermark yang dapat terlihat dengan diterawang.
Ia menegaskan, jika uang tersebut tidak memiliki fitur keamanan tersebut, dipastikan uang itu adalah palsu.