Kepala BGN: Hal-hal di luar program MBG jadi kewenangan TNI dan Polri
Kepala BGN: Hal-hal di luar program MBG jadi kewenangan TNI dan Polri

Elshinta.com -c
"Saya sudah menyampaikan bahwa BGN tetap fokus menyiapkan dan melaksanakan Program MBG, hal-hal lain di luar itu menjadi kewenangan TNI dan Polri," kata Kepala BGN Dadan Hindayana saat dihubungi Antara di Jakarta pada Jumat.
Dadan menyampaikan hal tersebut untuk merespons demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan pelajar di Yahukimo, Papua, yang menolak Program MBG karena merasa lebih membutuhkan pendidikan.
Ia juga mengemukakan ulat sagu sebagai salah satu sumber protein yang menjadi ciri khas pangan lokal di Papua dapat menjadi alternatif menu MBG.
Sebelumnya Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyatakan bahwa Organisasi Papua Merdeka (OPM) akan berhadapan dengan aparat TNI dan Polri jika melakukan ancaman terhadap sekolah di Papua yang menerima manfaat Program MBG.
Hasan memastikan pelaksanaan Program MBG di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Papua, tetap berjalan, meskipun sekolah penerima manfaat mendapatkan ancaman dari OPM.
"MBG adalah program universal yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Papua. Kalau ada ancaman-ancaman seperti itu, mereka akan berhadapan dengan TNI/Polri," kata Hasan.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti juga telah memberikan respons pelajar dari Papua yang menolak Program MBG.
Mendikdasmen Mu'ti saat ditemui usai Sarasehan Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta pada Selasa (4/2) menyatakan bahwa program tersebut mendukung kesehatan jasmani untuk modal belajar, sehingga memungkinkan anak-anak Indonesia dapat belajar lebih baik.
"Karena keterpenuhan gizi memiliki korelasi yang sangat tinggi dengan stamina yang prima, dan stamina yang prima itu sangat mendukung semangat juga energi para murid untuk senantiasa belajar dan bersemangat dalam menuntut ilmu," katanya.
Ia juga menegaskan Program MBG juga mendukung penguatan pendidikan sejak dini, mengingat .sasaran program tersebut yakni siswa SD-SMA, ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita.