10 Februari 2018: Kecelakaan maut di tanjakan Emen Subang, puluhan orang tewas
Kecelakaan maut dialami bus pariwisata yang mengangkut puluhan penumpang pada Sabtu, 10 Februari 2018 pukul 17.00 WIB di tanjakan Emen Subang.

Elshinta.com - Kecelakaan maut dialami bus pariwisata yang mengangkut puluhan penumpang pada Sabtu, 10 Februari 2018 pukul 17.00 WIB di tanjakan Emen Subang. Akibatnya sebanyak 26 orang tewas saat bus itu terbalik di Jalan Raya Bandung-Subang, tepatnya di Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat.
Kapolres Subang AKBP M Joni mengatakan bus pariwisata berpelat nomor F7959AA itu membawa rombongan wisatawan dari Koperasi Simpan Pinjam Permata, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Mereka baru saja meninggalkan wisata kawah Gunung Tangkuban Parahu di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Rombongan kembali pulang ke Tangsel via Tol Cikopo-Palimanan yang bisa diakses dari Gerbang Tol Subang Kota.
Setelah keluar dari gerbang Tangkuban Parahu, bus harus melewati turunan panjang sekitar kurang lebih dua kilometer. Saat melewati turunan panjang yang curam dan berkelok-kelok di tengah kebun teh dan hutan pinus itulah bus mengalami kecelakaan tragis.
“Bus menuju Subang kota dari arah Bandung. Saat melintas turunan panjang dan berkelok, bus tidak terkendali karena diduga rem blong. Kemudian menabrak sepeda motor bernomor polisi T4382MM. Bus kemudian menabrak tebing sebelah kiri jalan dan terguling di bahu jalan,” ujar AKBP Joni.
Kondisi jalan dari gerbang wisata menuju kawasan kolam renang Gracia berupa turunan panjang sekitar 2 kilometer dengan jalan berkelok-kelok. Penduduk sekitar menyebut kawasan itu sebagai tanjakan Emen.
Disebut tanjakan karena jalan memang menanjak bagi kendaraan dari arah Subang menuju Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Sebaliknya, berupa turunan jika kendaraan melintas dari arah Lembang menuju Kecamatan Ciater, Subang. Irionisnya, di jalur ini terjadi beberapa kali insiden maut dan dikaitkan dengan kisah mistis.