Mahasiswa UNISMA kenalkan teknologi pengawetan telur dengan tenaga 'photovoltaic'
Tim Innovillage 'Photovoltaic Egg Pasturize Electric Field' kenalkan teknologi pengawetan telur ayam fungsional pada Masyarakat Tim EGG PASTURIZE ELECTRIC FIELD UNISMA Malang melalui program Innovillage yang diselenggarakan oleh Telkom University mengenalkan mesin pengawet telur fungsional pada Masyarakat.

Elshinta.com - Tim Innovillage 'Photovoltaic Egg Pasturize Electric Field' kenalkan teknologi pengawetan telur ayam fungsional pada Masyarakat Tim EGG PASTURIZE ELECTRIC FIELD UNISMA Malang melalui program Innovillage yang diselenggarakan oleh Telkom University mengenalkan mesin pengawet telur fungsional pada Masyarakat.
Hal ini disampaikan dosen pembimbing pada program Innovillage UNISMA Malang Ir, Brahmadhita Pratama Mahardhika, S,Pt, M.Si IPP. Selasa (11/02), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono.
Dosen asal Kabupaten Jember Jawa Timur tersebut menyampaikan dalam tim melibatkan mahasiswa atas nama Nizhamuddin Mufin Azzuhri sebagai ketua dan Muhammad Usamah Prawira Yuda dan Asri Octaviana sebagai anggota.
Melalui program sosioprojectnya tim ini mencoba untuk memberikan solusi atas permasalahan para peternak ayam petelur. Mahasiswa membuat mesin pengawet telur berbasis metode pasteurisasi dan teknologi kejut listik dengan sumber tenaga photovoltaic atau tenaga surya.
Kata Brahmadhita peternak ayam petelur Gondanglegi Kabupaten Malang memiliki kendala berupa beberapa telur tidak langsung laku terjual melainkan harus disimpan terlebih dahulu. Selain itu, pada distributor telur sebelum ke pedagang dan konsumen perlu disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Proses penyimpanan jika dilakukan di Indonesia yang notabennya adalah negara tropis akan mudah mengalami kerusakan. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki suhu dan kelembaban yang tinggi.
Tingginya kelembaban udara sangat erat hubungannya dengan peningkatan kadar air. Air merupakan media yang sangat baik bagi pertumbuhan segala mikroba baik mikroba yang menguntungkan maupun mikroba pathogen.
Ir, Brahmadhita Pratama Mahardhika, S,Pt, M.Si IPP sebagai ahli nutrisi ternak unggas sekaligus sebagai dosen pembimbing pada program Innovillage UNISMA Malang, juga menjelaskan perlu penanganan dan manajemen penyimpanan yang baik agar telur lebih awet serta kandungan nutriennya tetap bertahan.
Rantai pasok telur dari kandang menuju konsumen sangat panjang dan rentan terhadap penurunan kualitas. Hal itu sangat merugikan konsumen telur. Telur sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia karena kandungan protein dalam telur lengkap dan seimbang dengan harga yang relative terjangkau.
"Maka dari itu Tim Innovillage ini membuat sebuah inovasi mesin pengawet telur dengan prinsip pasturisasi kejut Listrik dengan memanfaatkan cairan daun sirih yang berfungsi sebagai antibakteria tutur Nizhamuddin (ketua program Innovillage EGG PASTURIZE ELECTRIC FIELD UNISMA)," kata putra seorang petani tebu di Jember bagian barat.
Mesin Egg Pasturize Electric Field yang dikerjakan oleh tim mahasiswa ini dirancang agar hemat energi maka dari itu dilengkapi dengan photovoltaic atau panel surya yang dapat memanfaatkan tenaga matahari sebagai sumber Listrik penggerak mesin tersebut. Mesin tersebut dapat menguapkan air rendaman daun sirih sebagai antibakteri untuk menutupi pori-pori pada cangkang telur sebagai sumber pencemaran mikroba pathogen pada telur.
Selain dengan cara peguapan mesin ini juga dilengkapi dengan pulse electric field yaitu sistem kejut Listrik pada bagian penyimpan telur. Dengan Upaya ini diharapkan telur menjadi lebih awet dan kandungan gizinya tetap terjaga.
"Kehadiran Tim Mahasiswa Universitas Islam Malang ini sangat direspon baik oleh Masyarakat terlebih saat mendeseminasikan hasil sosioprojectnya masyarakat sangat antusias dan langsung mempraktekan pada telur ayam yang mereka miliki secara bersamaan," terang Brahmadhita.
Teknologi ini sangat bermanfaat terutama bagi Masyarakat yang memiliki usaha UMKM pada bidang makanan yang berbahan dasar telur kata Siti sebagai salah satu masyarakat penerima manfaat program innovillage.
"Besar harapan kami sebagai masyarakat terhadap dosen dan mahasiswa yang mau turun lapang dan mengabdi pada masyarakat untuk menyelenggarakan acara-acara semacam ini secara berkesinambungan," ucap Siti yang diamani Ketua RT setempat Mujadi.