Rektor UB: ICMI didorong beradaptasi pada gejolak bangsa saat ini

Elshinta.com - Ikatan cendikiawan Muslim se-Indonesia atau ICMI segera untuk beradaptasi terkait perubahan cepat yang terjadi di Indonesia termasuk tantangan terdepan.

"Negara kita dihadapkan pada tantangan yang sangat berat baik itu ekonomi, sosial, pendidikan," ungkap Rektor Universitas Brawijaya Malang, Prof. Widodo saat memberikan sambutan dalam silaturahmi wilayah ICMI Jawa Timur di Auditorium universitas Brawijaya, Sabtu (15/02/2025) seperti yang dilaporkan kontributor Elshinta, A Haris Sugiharto.

"Pendidikan menjadi tanggung jawab negara namun hingga saat ini pendidikan kita tetap berjalan ditempat apalagi dengan kebijakan selama ini seperti efisiensi yang berimbas pada TUKIN dan segala tantangan karena itu guna menjawab itu maka ICMI bisa merespon dan memberikan masukan pada pemerintah," jelasnya .

Sementara itu, ketua ICMI Jawa Timur, Ulul Albab mengapresiasi pelaksanaan Sikatwil di kampus Universitas Brawijaya Malang yang merupakan tempat asal gagasan pembentukan ICMI .

"Universitas Brawijaya Malang (UB) menjadi cikal-bakal lahirnya ICMI dan lahirnya dimasjid milik UB ," ungkapnya. Karena itulah ICMI Jawa Timur miliki program menulis.

"Luangkan waktu untuk menulis apa harapan kedepan bagi Indonesia dan dunia, dan ini sebuah legitimasi yang bisa di menarik dan lakukan perubahan,” ungkapnya.

Di depan anggota ICMI Jawa Timur, ketua ICMI Jawa Timur mengingat dua hal.

"Pertama ini merupakan tahun terakhir kepengurusan ICMI dan diharapkan dapat terbentuk kepengurusan baru dan kedua ICMI harus bergerak untuk jadikan ICMI bukan struktural dan birokrasi melebihi birokrasi yang struktural karena ICMI jadikan rumah dalam membangun bangsa kedepan selain jadi ladang Investasi ke depan. Mari kita hidupkan ICMI dan jangan anda miskin gara-gara berICMI," tandas lukisan FIA UB ini.