LSB PP Muhammadiyah luncurkan film 'Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia'
Sosok pahlawan nasional Ir. H. Djuanda Kartawidjaja merupakan tokoh yang mencetuskan Deklarasi Djuanda pada tahun 1957. Tokoh yang lahir pada 14 Januari 1911 di Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut merupakan Perdana Menteri Indonesia ke-10 dan terakhir yang menjabat dari tahun 1957 hingga 1959.

Elshinta.com - Sosok pahlawan nasional Ir. H. Djuanda Kartawidjaja merupakan tokoh yang mencetuskan Deklarasi Djuanda pada tahun 1957. Tokoh yang lahir pada 14 Januari 1911 di Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut merupakan Perdana Menteri Indonesia ke-10 dan terakhir yang menjabat dari tahun 1957 hingga 1959.
Deklarasi Djuanda menjadi cikal bakal terwujudnya kedaulatan maritim yang saat ini sangat penting bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Di mana Ir. H. Djuanda Kartawidjaja lah yang menjadi tonggak sejarah dalam perjuangan kedaulatan Indonesia atas wilayah perairan dan kelautannya.
Kisah perjuangan sang pahlawan nasional Ir. Djuanda diangkat dalam film “Djuanda: Pemersatu Lautan Indonesia” yang diproduksi oleh Lembaga Seni Budaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LSB PP Muhammadiyah). Film yang ditulis oleh Bimo Suryojati tersebut resmi diluncurkan di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Sabtu (22/02), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo.
Film ini mengangkat kisah perjalanan Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sejak mulai bersekolah di sekolah dasar milik Belanda hingga ia dewasa dan melakukan perjuangan atas laut Indonesia sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dikisahkan Djuanda yang sempat menduduki 17 jabatan menteri dalam kabinet kepresidenan Soekarno memiliki minat tinggi pada dunia pendidikan, hingga membawanya pada posisi penting bahkan bergabung di setiap perjanjian penting bagi sejarah Indonesia.
Cucu pertama Ir. H. Djuanda Kartawidjaja yakni Ismet Wibowo yang hadir dalam peluncuran film tersebut mengungkapkan bahwa dengan mengangkat semangat Djuanda sebagai salah satu tokoh penting Muhammadiyah, berharap generasi muda Indonesia dapat terus mengapresiasi dan meneruskan perjuangan kakeknya itu.
"Generasi muda memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga kedaulatan wilayah lautnya dan terus mengembangkan potensi ekonomi maritim demi kesejahteraan rakyat,"katanya.
Kehadiran film ini diharapkan tidak hanya sebagai sarana untuk mengenang perjuangan Ir. H. Djuanda Kartawidjaja bagi Indonesia. Namun juga bisa menginspirasi generasi muda dalam mengejar cita-cita, baik dalam dunia ekonomi, pendidikan, pemerintahan, maupun politik.
“Dari film ini, saya benar – benar berharap muda – mudi Indonesia dapat melanjutkan perjuangannya sesuai dengan bidangnya masing – masing. Sehingga akan memberikan dampak positif bagi kemajuan negeri ini,” pungkasnya.