Popda Kota Solo 2025: Persaingan ketat atlet muda menuju provinsi
Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kota Solo 2025 berlangsung sengit dengan 22 cabang olahraga yang dipertandingkan hingga 25 Februari. Hingga kini, 14 cabang telah selesai, sementara 8 lainnya masih berlangsung.

Elshinta.com - Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kota Solo 2025 berlangsung sengit dengan 22 cabang olahraga yang dipertandingkan hingga 25 Februari. Hingga kini, 14 cabang telah selesai, sementara 8 lainnya masih berlangsung.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Solo, Rini Kusamandari menegaskan bahwa Popda ini menjadi ajang seleksi atlet menuju tingkat provinsi.
“Popda bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ajang pembinaan untuk menyiapkan atlet ke level yang lebih tinggi,” ujar Rini Kusamandari, Minggu (23/02), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso.
Sebanyak 6.748 peserta dari berbagai jenjang pendidikan ambil bagian dalam Popda 2024. Rinciannya, 2.013 atlet berasal dari SMA/SMK, 2.900 dari SMP, dan 1.900 dari SD. Beberapa cabang olahraga tambahan juga dipertandingkan guna mendukung pembinaan atlet muda, dengan wushu dan pencak silat menjadi cabor dengan peserta terbanyak.
Menanggapi pengurangan kelas atau nomor pertandingan di tingkat provinsi, Rini menegaskan bahwa hal tersebut sudah menjadi regulasi.
“Kami menambahkan beberapa kelas di tingkat kota untuk memberi kesempatan lebih luas kepada atlet,” katanya.
Salah satu atlet berprestasi adalah Bimoseno, siswa kelas 10 SMK Warga Kota Solo, yang meraih juara 1 di nomor kelas I tanding pencak silat.
Ia merasa bangga atas pencapaiannya, terutama setelah sebelumnya gagal bertanding saat SMP karena kelas berat badannya tidak dipertandingkan. Pertandingan pencak silat sendiri berlangsung di GOR Tenis, Manahan Solo.
Dengan berakhirnya Popda Kota Solo 2024, para atlet terbaik diharapkan mampu melanjutkan kiprah mereka di Popda tingkat provinsi dan meraih prestasi yang lebih tinggi.