Warga lereng Merbabu gotong royong evakuasi material longsor yang timpa sejumlah rumah
Warga masyarakat di lereng Gunung Merbabu Desa Senden Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah bergotong royong mengevakuasi material longsor yang menutup sejumlah akses jalan di desanya, pada Senin (24/2).

Elshinta.com - Warga masyarakat di lereng Gunung Merbabu Desa Senden Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah bergotong royong mengevakuasi material longsor yang menutup sejumlah akses jalan di desanya, pada Senin (24/2).
Warga juga bergotongroyong mengevakuasi material longsor, yang menimpa sejumlah rumah warga hingga rusak ringan, sedang dan berat. Material longsor di evakuasi dengan manual dengan alat seadanya.
Kepala Dusun tiga Desa Senden, Tukul Suryono mengatakan bencana alam tanah longsor terjadi akibat Hujan lebat yang mengguyur berjam jam di kawasan puncak dan lereng Gunung Merbabu pada Minggu sore.
Akibat bencana alam tersebut, tercatat 8 rumah warga di desanya rusak. 5 diantaranya rusak berat, yakni dinding tembok jebol dan isi dalam rumah rusak tertimpa tanah longsor bercampur rumput rumput.
"Sejumlah rumah warga yang rusak itu ada di dukuh, Brajan, Glagahombo dan dukuh sengon. Sedangkan akses jalan yg tertutup total ada dua lokasi, yakni jalur Brajan-Jeruk dan Sidomulo-Cepogo dan Tegal sari," kata Tukul, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto.
Data sementara total kerugian sebesar Rp 150 juta. Menurut tukul Suryono atas kejadian tersebut telah dilaporkan ke pihak pemerintah Kabupaten untuk di tindaklanjuti.
Sementara itu, Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Suratno mengatakan bencana alam tanah longsor terjadi, akibat cuaca extrim. Akibat bencana tersebut, satu warga mengalami luka-luka akibat terkena material longsor. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun diperbolehkan pulang setelah perawatan kesehatan.
"Akibat rumah tertimpa tanah longsor dan membahayakan untuk di tempati, Satu keluarga bapak Sukamto dukuh Brajan, yang terdiri empat keluarga, terpaksa mengungsi ke tempat yang aman di tempat sodaranya," kata Suratno.
Karena kondisi tersebut, BPBD memberikan bantuan paket sembako kepada para korban bencana alam. Pihaknya juga menurunkan alat berat untuk menyingkirkan material longsor yang menutup jalan.
Disampaikan oleh Suratno, selain di kecamatan Selo, di Desa kembangkuning kecamatan Cepogo juga terdapat enam rumah warga mengalami hal serupa.
Suratno menambahkan, akibat dampak cuaca extrim tersebut, pihaknya sedang melakukan penanganan selanjutnya terhadap para korban.
"Tentunya bencana alam ini menyadarkan kita semua, pentingnya pencegahan dan kesiapsiagaan masyarakat. Pentingnya mitigasi bencana," kata Suratno.
Suratno mengimbau kepada warga yang tinggal di lereng Gunung Merbabu agar meningkatkan kewaspadaan di musim penghujan. Waspadalah jika sudah terjadi mendung. Hal ini demi keselamatan dan keamanan.