Sadranan Pasarean di Sambisari, Pemkab Sleman dorong pelestarian tradisi leluhur
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharasa menghadiri Upacara Adat dan Tradisi Budaya Sadranan Masjid Kagungan Dalem Sambisari pada Senin (24/2).

Elshinta.com - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharasa menghadiri Upacara Adat dan Tradisi Budaya Sadranan Masjid Kagungan Dalem Sambisari pada Senin (24/2).
Bertempat di halaman Masjid Kagungan Dalem Sambisari, acara ini dihadiri oleh Gus Muwafiq, Staf Ahli Gubernur DIY, Didik Wardaya beserta Forkopimda Kabupaten Sleman.
Acara ini diawali dengan kirab pusaka dan gunungan sebagai simbol penghormatan terhadap leluhur serta ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Prosesi ini juga menjadi bentuk pelestarian budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sleman menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini sebagai wujud nyata dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya Yogyakarta.
“Tradisi upacara adat nyadran ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya nilai-nilai kearifan lokal dan kebersamaan dalam masyarakat,” ujar Danang, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo.
Lebih lanjut, Danang menyampaikan Pemkab Sleman berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan budaya yang menjadi bagian dari kekayaan warisan daerah.
Selain prosesi adat, acara ini juga diisi dengan pengajian dan doa bersama yang dipimpin oleh Gus Muwafiq. Warga masyarakat yang hadir turut memanjatkan doa untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, serta mendoakan leluhur yang telah mendahului dilanjutkan dengan potong tumpeng dan Ziarah.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, diadakan pula sarasehan budaya yang membahas peran penting tradisi seperti Nyadran dalam mempererat hubungan sosial dan membangun kebersamaan. Diskusi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga budaya lokal di tengah arus modernisasi.