Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kamboja selamatkan 60 WN Malaysia korban penipuan kerja

Sebanyak 60 warga negara (WN) Malaysia yang menjadi korban sindikat penipuan kerja di Kamboja berhasil diselamatkan oleh pemerintah setempat pada Sabtu (22/2). Dalam pernyataan resmi yang diterima di Kuala Lumpur, Kamis, Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan bahwa Kedutaan Besar Malaysia di Phnom Penh telah mengonfirmasi penyelamatan 60 warganya yang menjadi korban sindikat penipuan kerja.

Kamboja selamatkan 60 WN Malaysia korban penipuan kerja
X
Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dipulangkan (Azmi Samsul Maarif)

Elshinta.com - Sebanyak 60 warga negara (WN) Malaysia yang menjadi korban sindikat penipuan kerja di Kamboja berhasil diselamatkan oleh pemerintah setempat pada Sabtu (22/2). Dalam pernyataan resmi yang diterima di Kuala Lumpur, Kamis, Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan bahwa Kedutaan Besar Malaysia di Phnom Penh telah mengonfirmasi penyelamatan 60 warganya yang menjadi korban sindikat penipuan kerja.

Operasi penyelamatan tersebut menargetkan pusat penipuan daring di Poipet, dekat perbatasan Kamboja dan Thailand. Dari jumlah korban yang diselamatkan, sebanyak 36 orang telah dipulangkan ke Malaysia pada Rabu (26/2), sementara sisanya akan dipulangkan secara bertahap, menurut keterangan Wisma Putra.

Sementara itu, pada Senin (24/2), sebanyak 15 WN Malaysia yang menjadi korban sindikat penipuan kerja di Myanmar juga telah dipulangkan melalui Thailand. Sebagai Ketua ASEAN 2025, Malaysia menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama regional dalam memerangi tindak pidana perdagangan manusia, khususnya dalam menangani penyalahgunaan teknologi oleh sindikat kejahatan.

Pendekatan itu selaras dengan Deklarasi Pemimpin ASEAN mengenai Pemberantasan Perdagangan Manusia akibat Penyalahgunaan Teknologi yang diadopsi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada 2023 di Indonesia.

Malaysia, menurut pernyataan itu, akan terus bekerja sama erat dengan negara-negara anggota ASEAN dan mitra eksternal untuk meningkatkan kapasitas teknis, berbagi pengalaman, mendorong pertukaran informasi, serta menerapkan praktik terbaik guna memerangi perdagangan manusia secara lebih efektif.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire