Janur Ireng siap produksi, ini para pemainnya
Kimo Stamboel kembali dipercaya menyutradarai sebuah film bertajuk Janur Ireng dengan para bintang bersinar, di antaranya, Rio Dewanto, Gisellma, Masayu Anastasia, Tora Sudiro dan Marthino Lio.
Akhirnya MD Pictures mengumumkan daftar para pemain film Janur Ireng yang mulai memasuki tahap produksi. (foto: ist)Elshinta.com - Jakarta - Kimo Stamboel kembali dipercaya menyutradarai sebuah film bertajuk Janur Ireng dengan para bintang bersinar, di antaranya, Rio Dewanto, Gisellma, Masayu Anastasia, Tora Sudiro dan Marthino Lio.
Sejak Sewu Dino mencapai angka penonton yang fantastis, 4.863.533, netizen mulai ramai membincangkan kelanjutan dari film ini.
Setelah 2 tahun menanti, akhirnya MD Pictures mengumumkan daftar para pemain film Janur Ireng yang mulai memasuki tahap produksi. Film ini awalnya sempat terancam batal tayang.
Kino Stamboel selaku sutradara film ini mengatakan Janur Ireng diadaptasi dari novel horor. Premis ceritanya diklaim akan menjawab semua pertanyaan dari film sebelumnya, yakni Sewu Dino.
"Kita adaptasi dari bukunya Janur Ireng yang dicoba untuk ambil diadaptasi. Jadi hampir semuanya kita sambungkan dengan Sewu Dino. Ini memang prekuel cerita sebelum Sewu Dino. Semua yang ada di Sewu Dino, kenapa ini? kenapa itu? Kali ini akan terjawab semua dan menariknya di Janur Ireng," ujar Kimo Stamboel selaku Sutradara ditemui kawasan, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (26/2).
Masayu Anastasia salahsatu pemain film tersebut menceritakan karakter yang diperankannya dalam film terbarunya itu. "Aku berperan sebagai Laksmini Kuncoro, dari keluarga Kuncoro, sebenarnya ini perannya sangat menarik karena waktu itu pas kami tes cam juga itu benar-benar harus merasakan bagaimana rasanya tinggal di rumah sebesar itu sendirian, terus belum lagi belajar bahasa Jawa Timurnya," ujar Masayu Anastasia.
Dia menuturkan, demi perannya tersebut, dirinya pun harus mempelajari bahasa Jawa Timur. Wanita 41 tahun itu menyebut, belajar bahasa Jawa Timur menjadi tantangan tersendiri baginya dalam memerankan karakter Laksmini. "Lumayan menantang buat aku," ucap Masayu Anastasia. Demi memerankan karakternya, Masayu juga harus menurunkan berat badan.
Film Janur Ireng sempat terancam gagal diproduksi, karena proses penulisan yang cukup lama sampai memakan waktu hampir 2 tahun. Proses penulisan skenarionya cukup sulit dan menemukan sebuah formula penulisan yang tepat untuk film Janur Ireng.
"Lumayan lama lebih dari 2 tahun. Saya pikir Sewu Dino kan 2023. Ya 1,5 tahun lebih bolak-balik sampai saya ingat 6 bulan lalu, kalau memang nggak sanggup kita batalin deh. Karena memang ceritanya nggak gampang untuk diadaptasi menjadikan sebuah film," Manoj Punjabi selaku CEO & Founder MD Pictures.
Proses syuting film Janur Ireng akan dilaksanakan pada 3 Maret 2025. Pihak MD Pictures memiliki sebuah standar untuk hasil yang terbaik di film Indonesia. "Satu lagi persembahan yang bermutu dari MD Pictures jaminan yang bermutu dan potensial box office. Saya berharap semoga proses syuting kali ini berjalan dengan lancar, ini karya terbaik dari Mas Kimo saya sudah melihat hasil dari tes camnya dan hasilnya sangat menarik menjanjikan," ujar Manoj Punjabi.
Film ini menceritakan tentang keluarga Sabdo dan Intan yang hidup bahagia meski secara materi berkurangan. Musibah datang ketika rumah peninggalan orang tua mereka terbakar hangus seluruhnya. Mereka kebingungan mencari tempat tinggal, akhirnya mereka datangi Arjo Kuncoro selaku laki-laki yang mengaku paman mereka. Mereka dibawa ke kediaman keluarga Kuncoro ternyata Arjo punya rencana jahat untuk mengambil keuntungan dari mereka berdua. (Dd)
Sinopsis Janur Ireng: Sabdo dan Intan hidup bahagia meski secara meteri berkekurangan. Musibah datang ketikarumah peninggalan orang tua mereka terbakar hangus seutuhnya. Kebingungan mencari tempat tinggal, mereka didatangi Arjo Kuncoro, laki-laki yang mengaku paman mereka, saudagar kaya raya yang serba punya. Mereka dibawa ke kediaman keluarga kuncoro, tapirupanya, Arjo punya rencana jahat untuk mengambil keuntungan dari mereka berdua.
Para Pemain: Marthino Lio (sabdo), Ratu Rafa (Intan), Tora Sudiro (arjokuncoro), Masayu Anastasia (lasmini), Rio Dewanto (sugik), Givina (erna), Epy Kusnandar (anggodo), Aqi singgih (codro), Gisellma (Della), Pritt timothy (Mba Tamin), Karina Suwandi (Karsa), Dayinta Melira (Sengarturih), Putri Permata (Lina), Vincent Sanjaya (Bokolono) serta Karina Ranau (Lydia).
