Ramadan di Istiqlal: Marhaban Ya Ramadan, Ramadan sebagai momentum perbaikan diri

Elshinta.com - Ramadan telah tiba! Bulan yang senantiasa kita rindukan akhirnya menyapa kembali. Bulan penuh berkah ini menjadi kesempatan bagi setiap Muslim untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki diri. Siapa di antara kita yang tidak merindukan bulan suci ini?

Ramadan: Bulan Pengampunan dan Keberkahan
Bulan suci Ramadan adalah bulan penuh rahmat dan ampunan. Kata “Ramadan” sendiri berasal dari makna “membakar” atau “menghanguskan,” karena bulan ini menjadi sarana bagi kita untuk melebur dosa-dosa yang telah dilakukan di masa lampau. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa barang siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan ketakwaan, maka dosa-dosa masa lalunya akan diampuni. Sungguh luar biasa!

Pada bulan ini, Allah subhanahu wa ta’ala membentangkan kedua tangan-Nya untuk menerima pertobatan hamba-hamba-Nya. Sebesar apa pun dosa yang pernah kita lakukan, ampunan Allah jauh lebih besar. Oleh karena itu, menjelang hari pertama Ramadan ini, marilah kita bertekad untuk menjadikan Ramadan kali ini lebih bermakna dan berkualitas, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, dengan meningkatkan prestasi ibadah kita di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala.

Meningkatkan Ibadah dan Kepedulian Sosial
Ramadan adalah waktu terbaik untuk meningkatkan ibadah dan kepedulian sosial. Di malam hari, kita bisa memperbanyak shalat, tadarus Al-Qur’an, dan shalat Tarawih, jika memungkinkan di masjid. Sementara di siang hari, kita dianjurkan untuk memperbanyak kegiatan sosial, seperti berbagi dengan anak yatim dan kaum fakir miskin. Mungkin bagi kita, pemberian tersebut tidak seberapa, tetapi bagi mereka, itu sangat berarti.

Ramadan dan Peristiwa Besar dalam Sejarah Islam
Bulan suci Ramadan juga merupakan momen terbaik untuk memulai hal-hal baik. Sejarah Islam sendiri banyak dipenuhi oleh peristiwa-peristiwa besar yang terjadi dalam bulan Ramadan. Beberapa di antaranya adalah:
- Turunnya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia.
- Kemenangan dalam Perang Badar, yang menjadi tonggak sejarah kejayaan Islam.
- Penaklukan Kota Makkah, yang membawa kemenangan besar bagi kaum Muslimin.
- Kemerdekaan negara-negara Islam, termasuk Indonesia yang merdeka pada 17 Agustus 1945 bertepatan dengan 9 Ramadan.

Semua peristiwa besar ini menunjukkan bahwa Ramadan bukan hanya bulan ibadah, tetapi juga bulan perjuangan dan kemenangan.

Momen Hijrah Menuju Kehidupan yang Lebih Baik
Oleh karena itu, mari kita jadikan Ramadan kali ini sebagai momentum terbaik untuk hijrah menuju kebaikan, meninggalkan kebiasaan buruk, serta membangun kebiasaan baru yang lebih produktif dan bermanfaat. Jika selama ini kita sulit meninggalkan dosa-dosa yang menjadi kebiasaan, inilah saatnya untuk menghapusnya dari kehidupan kita. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk melakukan perubahan monumental dalam hidup kita.

Semoga Ramadan kali ini menjadi yang terbaik bagi kita semua, penuh dengan keberkahan dan ampunan dari Allah subhanahu wa ta’ala.

Ramadan Di Istiqlal, bersama Menteri Agama RI sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Prof DR. K.H. Nasaruddin Umar, MA. Setiap hari selama ramadan 1446 H pukul 09.00 WIB.

Acara ini didukung oleh Direktorat Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama RI dan Badan Pengelola Keuangan Haji BPKH RI.