Ray Rangkuti: Kapolri berbakat, sebaiknya masuk dunia politik
Kapolri Listyo Sigit Prabowo dinilai memiliki bakat politik. Listyo disebut cocok masuk dunia politik.

Elshinta.com - Kapolri Listyo Sigit Prabowo dinilai memiliki bakat politik. Listyo disebut cocok masuk dunia politik.
"Saya lihat, Pak Listyo ini bakat politiknya jauh lebih kuat," kata Pendiri Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti, di Jakarta, Jumat, 7 Maret 2025.
Hal tersebut diungkap Ray dalam diskusi “Urgensi Reformasi Polri” yang digelar Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) di Jakarta, Jumat (7/3). Menurut Ray, bakat Listyo mestinya tak disia-siakan.
Dia mendorong bakat politik itu segera disalurkan. Misalnya, dengan bergabung bersama Presiden ke-7 RI Joko Widodo, yang berwacana membentuk partai politik.
"Bagus itu untuk melalui dia bersama Pak Jokowi mendirikan partai politik baru," kata Ray seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Supriyarto Rudatin, Sabtu (8/3).
Dia menilai kesempatan tersebut mesti disambut oleh Kapolri Listyo. Mumpung, kata Ray, Jokowi masih membuat wacana terkait partai, belum mulai eksekusi.
"Ketua umumnya adalah Pak Jokowi, Sekjen adalah Pak Listyo, cocok banget," ujar Ray.
Di sisi lain, dia mengulas bagaimana posisi Listyo di pemerintahan saat ini. Menurut Ray, Listyo menjadi titik temu antara Presiden Prabowo Subianto dengan Jokowi.
"Tapi kayaknya kalau soal Pak Kapolri ini menjadi semacam titik temu gitu. Antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi. Ini bacaan politiknya lah ya," tegasnya.
Di acara yang sama, Direktur Eksekutif Amnesty International, Usman Hamid. Ia menyoroti dugaan represi Polri terhadap warga sipil dan mahasiswa, yang menurutnya bukan sekadar tindakan oknum, melainkan kebijakan institusi. Amnesty pun mendesak DPR menggunakan hak angket untuk menginvestigasi kepemimpinan Polri, meski hingga kini belum ada langkah konkret dari parlemen.
Sementara itu, Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam, berpendapat bahwa setiap Kapolri memiliki tantangan dan prestasi masing-masing. Ia mengakui adanya kritik terhadap institusi Polri, tetapi juga mencatat capaian positif di era Listyo, seperti pembentukan Direktorat Perlindungan Anak dan Perempuan. Ia menilai pergantian Kapolri sebaiknya terjadi secara alami sesuai mekanisme yang berlaku.