Ini kata warga jika mobil Maung dijual ke masyarakat umum

Elshinta.com - Masyarakat, termasuk figur publik menanti rencana BUMN bidang pertahanan PT Pindad (Persero) menjual mobil buatan anak bangsa yang diprakarsai Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu Maung Garuda MV3 secara umum untuk masyarakat sipil.

Salah satu figur publik yang menantikan Maung dijual untuk umum adalah Thayne Finsenda Lika atau akrab disapa Koko Lung Lung, founder Dokter Mobil Indonesia. Menurutnya, Pindad sebaiknya merealisasikan penjualan Maung agar dapat dibeli masyarakat sipil.

"Kalau Pindad mau jual (Maung) di lokal dan menurut gua sebaiknya dijual di lokal, karena akan banyak yang beli," ungkap Koko Lung Lung di kanal YouTube Dokter Mobil Indonesia, dikutip Minggu (9/3).

Dia menilai, Maung bakal laris saat dijual untuk umum. Koko Lung Lung mentatakan, model kendaraan taktis (rantis) ini terlihat keren, dengan body lapis baja serta didukung kemampuan mesin 2.200 cc turbo.

"Keren sih mobil ini, ganteng, produksi dalam negeri. Kisaran harga menurut gua 400-500 juta," ucapnya.

Koko Lung Lung meyakini, dengan kisaran harga tersebut, masyarakat sipil sangat layak membeli Maung yang sudah jelas produksi dalam negeri dan mempunyai spesifikasi tak kaleng-kaleng.

"Menurut gua murah kalau 500 juta, lu dapat Maung daripada cuman dapat Mitsubishi Pajero. Ini (Maung) mobil baja semua, dari bagian depan sampai belakang," katanya.

Keinginan membeli Maung jika dijual untuk umum, juga diungkapkan oleh selebriti Deddy Corbuzier. Dia menegaskan tidak akan ragu membeli Maung dengan merogoh kocek pribadinya.

"Saya beli pakai uang sendiri saja," kata Deddy saat kunjungan ke PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/2).

Deddy mengaku sudah penasaran dengan spesifikasi dan kemungkinan mobil Maung dijual ke masyarakat umum.

"Sejak saya pertama kali kenal sama beliau (Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Prima Kharisma), pertanyaan saya pertama adalah dijual untuk sipil apa nggak?" kata Deddy.

Selain Koko Lung Lung dan Deddy Corbuzier, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengungkapkan siap membeli Maung pakai dana pribadi.

"Ya kalau sudah ada mobilnya kita pakai," ujar Faisol Riza di Tangerang, Rabu (30/10) lalu. "Kalau murah kita beli sendiri," imbuhnya, saat disinggung apakah bakal membeli Maung pakai dana APBN atau merogoh kocek pribadi.

Saat ini Maung Garuda tengah diproduksi dan akan menjadi kendaraan dinas para menteri. Di samping itu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) juga telah menyerahkan 700 unit kendaraan khusus Maung MV3 kepada TNI dan Polri sebagai wujud kebanggaan terhadap industri pertahanan dalam negeri

Wakil Direktur Utama merangkap Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit Santosa mengakui bahwa sudah banyak pihak yang ingin memesan Maung Garuda MV3, mulai dari pejabat pemerintah hingga tokoh masyarakat.

Sejauh ini, Pindad hanya menyuplai untuk kendaraan taktis militer, tapi ke depan tidak menutup kemungkinan perseroan juga akan meluncurkan Maung yang dijual komersil untuk masyarakat sipil.

"Luar biasa, pesanan cukup banyak yang masuk ke kami, para pejabat, tokoh-tokoh masyarakat sudah mulai menanyakan. Kami lakukan feasibility study terhadap market, dan juga kami akan lakukan sertifikasi ke Kemenhub untuk dipakai masyarakat sipil," kata Sigit mengutip kanal YouTube TV One News, Selasa (5/11) lalu.

Menurutnya, kendaraan Maung MV3 akan bermain di niche market, dan tidak akan bersaing dengan para agen pemegang merek (APM) otomotif yang sudah jauh lebih dulu ada di Indonesia.

"Kami ingin (harganya) kompetitif, ini adalah niche market, kami tidak ingin berlawanan head to head dengan yang lain, kami ambil di tengah-tengah saja," pungkasnya.