BBKSDA Sumut ajak masyarakat lestarikan Tuntong Laut
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) melakukan berbagai upaya untuk melestarikan Tuntong Laut (Batagur Borneoensis) di antaranya melakukan sosialisasi, patroli, monitoring, pelepasliaran, dan pengamanan. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi KSDA Wilayah II Stabat Bobby Nopandry, Minggu (9/3).
Sumber foto: M Salim/elshinta.com.Elshinta.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) melakukan berbagai upaya untuk melestarikan Tuntong Laut (Batagur Borneoensis) di antaranya melakukan sosialisasi, patroli, monitoring, pelepasliaran, dan pengamanan. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi KSDA Wilayah II Stabat Bobby Nopandry, Minggu (9/3).
Bobby Nopandry mengingatkan masyarakat Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, perlunya dilakukan pelestarian kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut yang didalamnya terdapat satwa jenis Tuntong Laut. Penyelamatan populasi Tuntong Laut di aliran sungai sekitar Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut perlu terus diupayakan agar satwa tersebut dapat berkembang biak.
Status Tuntong Laut masuk kategori kritis (Critically Endangered) oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Pemerintah mengkategorikannya sebagai spesies dengan prioritas konservasi yang tinggi.
"Tuntong Laut adalah satwa liar yang dilindungi undang-undang yang memiliki habitat di kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut serta alur sungai di sekitarnya dan Tuntong Laut termasuk satwa langka," ujar Bobby seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Senin (10/3).
Ditambahkan Bobby pihaknya sudah melakukan sosialisasi tentang pelestarian Tuntong Laut ini di sejumlah desa yang berada dikawasan pesisir Kecamatan Secanggang seperti Desa Pantai Gading, Desa Sungai Ular, dan Desa Secanggang yang diikuti oleh perwakilan nelayan agar mereka dapat memahami dan turut menjaga kelestarian satwa tersebut.
Disebutkan Bobby Nopandry sosialisasi ini dilaksanakan bekerjasama dengan Yayasan Satucita Lestari Indonesia (YSLI) sebuah yayasan yang bergerak di bidang konservasi satwa liar, khususnya konservasi penyu air tawar, kura-kura darat, dan kura-kura air tawar di Indonesia. Yayasan Satucita Lestari Indonesia yang di komandoi Joko Guntoro.
Sosialisasi di gelar di kantor Desa Secanggang, 6 Maret dihadiri Sekretaris Desa Secanggang Syahyuni mewakili Kepala Desa T Syaiful Anhar, Bhabinkamtibmas Polsek Secanggang Aiptu Nurdin Nasution, perangkat desa, BPD dan sejumlah perwakilan nelayan
