Top
Begin typing your search above and press return to search.

YEU pertemukan inovator lokal penanganan bencana dengan pemangku kepentingan

Masyarakat lokal memiliki cara sendiri dalam menghadapi bencana yang ada wilayahnya.

YEU pertemukan inovator lokal penanganan bencana dengan pemangku kepentingan
X
Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

Elshinta.com - Masyarakat lokal memiliki cara sendiri dalam menghadapi bencana yang ada wilayahnya. Potensi yang ada didalam masyarakat ini perlu didukung dan terus dikembangkan agar semakin tangguh untuk menghadapi tantangan kebencanaan. Dengan berbagai dukungan maka potensi yang ada di masyarakat akan memunculkan para inovator lokal dalam penanganan kebencanaan.

Sebagai upaya mendukung tumbuhnya inovator-inovator lokal penanganan kebencanaan, YAKKUM Emergency Unit (YEU) menggelar Lokakarya Pembelajaran IDEAKSI 2.0: Kepemimpinan Lokal untuk Inovasi Inklusif dalam Penanggulangan Bencana, di Grand Mercure hotel Yogyakarta, Kamis (20/3/2025).

Sebanyak 15 inovator lokal di Daerah Istimewa Yogyakarta dihadirkan dan bertemu dengan pemangku kepentingan seperti BPBD, Bappeda, akademisi, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertanian. Diskusi para inovator penanganan kebencanaan dengan pemangku kepentingan ini diharapkan dapat mengidentifikasi berbagai potensi dan sumber daya di wilayahnya masing-masing.

"Dalam lokakarya ini para inovator menyampaikan inovasi apa saja yang telah dikembangkan di masyarakatnya masing-masing untuk mengatasi ataupun menghadapi tantangan di komunitas terkait dengan kebencanaan. Seperti yang tingggal di daerah rawan longsor, kemudian membuat inovasi," ujar Direktur YEU, Debora Dian Utami.

Lokakarya ini membuka ruang dialog para inovator lokal dengan pemerintah, pelaku usaha, praktisi penanggulangan kebencanaan, dan lainya agar inovasi bisa berkembang lebih luas. Inovasi penanganan kebencanaan masyarakat lokal ini diharapkan terus berlanjut dan koordinasi antar komunitas juga semakin kuat. Sehingga komunitas jangan hanya dianggap sebagai penerima manfaat tetapi terlibat untuk ikut memikirkan dan menyelesaikan masalah yang terjadi di wilayahnya.

Dalam penanganan kebencanaan, menurutnya Yogyakarta memiliki modal sosial yang kuat dimana kolaborasi masyarakat dan pemerintah itu terjalin dengan baik. Hal inilah yang perlu untuk dipertahankan dan dikembangkan disemua wilayah yang juga bisa melakukan hal yang sama.

"Bersama untuk memetakkan masalah dan menentukan sendiri solusi apa yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan tantangan terkait kebencanaan di wilayah masing-masing. Jadi kolaborasi dan modal sosial itulah yang penting untuk terus dipelihara dan dikembangkan," imbuhnya.

Akademisi Fakultas Psikologi UGM, Praditya Putri Pertiwi mengungkapkan program Ideaksi YEU ini mampu memberikan perubahan pada masyarakat dalam penanganan kebencanaan. Dari hasil survey yang dilakukanya mengungkapkan bahwa program Ideaksi ini membuat 90 persen masyarakat itu lebih siap menghadapi bencana setelah mengikuti program-program dari para inovator. Dan 39 persen sudah mempraktekan apa yang telah diajarkan dari keterampilan yang diberikan oleh para inovator. Penting sekali khususnya para disabilitas menjadi memiliki kapasitas dan pengetahuan setidaknya dapat mengevakuasi diri sendiri. Dari program ini juga memunculkan atau menciptakan kemandirian finansial pada kelompok rentan atau beresiko. Sehingga mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial. Dengan berpartisipasi pada inovasi ini mereka mempunyai masukan tambahan.

"Pada kelompok berisiko bisa bertransformasi dari awalnya penerima manfaat pasif menjadi aktor pengambil keputusan dalam kegiatan-kegiatan penanggulangan bencana maupun respon kemanusiaan, terutama pada peningkatan partisipasi kelompok perempuan dan mendorong kesetaraan di masyarakat terutama dalam hal gender. Masyarakat itu ketika berbicara itu merasa diuwongke (dianggap) khususnya untuk kelompok berisiko," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Senin (24/3).

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire