Top
Begin typing your search above and press return to search.

Jenazah konglomerat Murdaya Po disemayamkan di GVA Mendut Mungkid

Ucapan duka cita datang dari banyak tokoh nasional, kolega maupun tokoh penting lainnya, termasuk dari mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri, atas meninggalnya konglomerat  Murdaya Widyawimarta Po.

Jenazah konglomerat Murdaya Po disemayamkan di GVA Mendut Mungkid
X
Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.

Elshinta.com - Ucapan duka cita datang dari banyak tokoh nasional, kolega maupun tokoh penting lainnya, termasuk dari mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri, atas meninggalnya konglomerat Murdaya Widyawimarta Po, suami Ketua Umum DPP Walubi Siti Hartati Murdaya. Ratusan bunga duka cita terjejer rapi di sepanjang jalan menuju Vihara Griya Vipassana Avalokitesvara (GVA), Mendut Mungkid, Senin (14/4). Karangan bunga udah berdatangan sejak Minggu (13/4).

Beberapa pejabat dan tokoh penting yang mengirim karangan unga, diantaranya ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ganajr Pranowo, Anis Baswedan, Menpora Dito Ariotedjo, Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan masih banyak lagi.

Humas Walubi, Eric Fernando yang dihubungi Senin (14/4) mengatakan, jenazah pukul 15.00 WIB, berangkat dari Singapura dan langsung menuju ke GVA. "Ibu Hartati ikut menyertai mendiang. Beliau nampak sedih namun tetap tegar," ujar Eric seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Senin (14/4).

Menurut erik, jenazah diperkirakan sampai Bandara Internasional Yogjakarta (YIA) pukul 17.30 WIB dan sampai di GVA pukul 19.00 WIB. Turut serta mengiringi jenazah antara lain dari Walubi, KCBI, PSMTI, GMNI dan rombongan karyawan. Sebelumnya, jenazah disemayamkan di rumah duka di Singapura.

Menurut Eric, beberapa tokoh yang sudah melayat di Singapura diantaranya konglomerat Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Djoko Susanto (Bos Alfamart), Kuncoro Wibowo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ignasius Jonan (Mantan MenESDM) dan Oesman Sapta Odang.

Eric mengatakan, di GVA masyarakat luas dari berbagai kalangan dipersilahkan untuk hadir memberikan penghormatan. Selanjutnya, upacara kremasi akan dilangsungkan pada Rabu, 7 Mei 2025 di Graha Padmasambhava, Magelang dimana momen ini tepat sebulan setelah wafatnya beliau, yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun pernikahannya yang ke-54 dengan Ibu Hartati Murdaya.

Selain itu, puluhan ribu umat Buddha juga akan mengenang perjalanan hidupnya saat puncak detik - detik Waisak 12 Mei 2025 pukul 23.55.29 WIB di Candi Borobudur, pada hari tersebut akan diawali dengan kirab akbar dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, serta pelepasan ribuan lampion Waisak yang akan menghiasi langit Candi Borobudur.

Murdaya Widyawimarta Po, OBE merupakan seorang pejuang kesetaraan yang di masa menjabat sebagai Anggota DPR RI 2004 - 2009 itu berhasil memperjuangkan 1) Undang – Undang (UU) No 40 Tahun 2008 tanggal 10 November 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis; 2) Undang – Undang (UU) No 12 Tahun 2006 tanggal 1 Agustus 2006 tentang Kewarganegaraan; 3) Undang – Undang (UU) No 23 Tahun 2006 tanggal 29 Desember 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

Suwardi, salah satu petugas GVA mengatakan, ucapan duka cita terus mengalir dari berbagai tokoh nasional. Sampai sore hari, karangan bunga duka cita masih terus berdatangan.

Sebagai informasi, Murdaya Poo meninggal dunia pada Senin (7/4) di Singapura. Ia dikenal sebagai konglomerat pemiliki JIExpo kemayoran an Pondok Indah Mall.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire