Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna ajak semua pihak besarkan Unma

Elshinta.com - Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka (YPPM) yang menaungi Universitas Majalengka (Unma) secara resmi telah memiliki pengurus dan pengawas YPPM periode 2024 - 2029 yang dilantik, Rabu (16/4/2025).

Dilantik secara resmi sebagai Ketua Pengurus Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka (YPPM) periode 2024 - 2029, mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna oleh Ketua Pembina YPPM Aceng Jarkasih.

Kepada media Nanan menjelaskan amanah yang ia emban sebagai Ketua pengurus YPPM periode 2024 - 2029 berdasarkan niatnya mengembangkan Unma menjadi lebih baik demi mencapai visi misinya, bukan atas kepentingan yang lain.

"Saya kan dari luar Majalengka ke sini, dan dilantik menjadi Ketua Pengurus YPPM, sehingga dipastikan tidak ada kepentingan apapun selain memajukan Unma," ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Rabu (16/4).

Bahkan, ia pun mengaku siap untuk langsung diaudit oleh auditor independen sejak resmi dilantik untuk memastikan kinerja jajarannya berlandaskan pada kepentingan bersama untuk memajukan Unma.

"Auditor independen akan disiapkan untuk mengawasi kinerja YPPM selama masa kepemimpinan kami sejak dilantik hari ini," tegas Nanan Soekarna.

Dia mengajak semua pihak untuk melepaskan kepentingan pribadi, dan saling bergandengan tangan untuk bersama-sama membesarkan Unma hingga ke level provinsi maupun nasional.

Pasalnya, permasalahan dan kepentingan yang bersifat personal, kata dia jangan sampai menghambat upaya YPPM untuk memajukan Unma serta menjadi pelopor di bidang pendidikan tinggi.

Nanan menyampaikan, di masa kepemimpinannya YPPM akan mengambil peran untuk mengembangkan imtaq, karena pengembangan iptek telah dibahas dosen di kelas.

Hal tersebut sebagaimana pengalamannya selama menempuh pendidikan di Akpol, dan setiap taruna memiliki pengajar hingga pengasuh untuk mengembangkan iptek serta imtaq.

"YPPM akan mengambil peran sebagai pengasuh untuk mengembangkan imtaq di kalangan mahasiswa Unma, sedangkan dosen memiliki peran pengajar untuk urusan iptek nya," tandasnya