Top
Begin typing your search above and press return to search.

Mendukbangga: Elsimil bantu calon pengantin persiapkan pernikahan

Elshinta.com - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji mengatakan sertifikat Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (Elsimil) membantu para calon pengantin dalam mempersiapkan pernikahan hingga kehamilan yang sehat.

Mendukbangga: Elsimil bantu calon pengantin persiapkan pernikahan
X
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji (kanan) didamingi istri Ny Uni Kuslantasim menyerahkan sertifikat Elsimil pada seorang pengantin di Kabupaten Batang, Rabu (16/4/2025). ANTARA/Kutnadi

Elshinta.com - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji mengatakan sertifikat Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (Elsimil) membantu para calon pengantin dalam mempersiapkan pernikahan hingga kehamilan yang sehat.

"Kegunaan ELSIMIL dapat mendeteksi dini risiko stunting dan dapat digunakan untuk membantu calon pengantin mempersiapkan pernikahan dan kehamilan yang sehat," ujar Wihaji dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Pernyataan tersebut disampaikan Wihaji saat menyerahkan Elsimil secara simbolis kepada pengantin yang telah melaksanakan pernikahannya di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (16/4).

Ia menyampaikan bahwa salah satu tugas Kemendukbangga/BKKBN adalah memastikan calon pengantin sudah sesuai umur untuk menikah, dan memiliki sertifikat Elsimil.

Wihaji mengatakan pemerintah terus memasifkan Program Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (Genting) sebagai upaya mempercepat penurunan kasus stunting di Indonesia.

"Ditargetkan pada 2025 (kasus stunting) bisa turun menjadi 18 persen, syukur bisa kurang dari angka itu. Nanti kita keroyokan sambil menunggu Peraturan Presiden berikutnya tentang percepatan penurunan stunting," katanya.

Menurut dia, berdasarkan angka prevalensi stunting pada 2023 masih mencapai 21,5 persen dan turun menjadi sekitar 18-19 persen pada 2024.

"Ini artinya terjadi penurunan (kasus stunting) sehingga Bapanas menargetkan menjadi 18 persen pada 2025," katanya.

Menurut dia, saat ini pihaknya terus berupaya keras untuk menuntaskan kasus stunting di Indonesia seperti melalui Program Genting sebagai upaya mengurangi potensi yang ada pada keluarga berisiko stunting, seperti dengan memberikan asupan gizi, program air bersih, dan tidak melakukan pernikahan dini.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire