Top
Begin typing your search above and press return to search.

Majelis Hukama: Paus Fransiskus dedikasikan hidupnya untuk kemanusiaan

Majelis Hukama Muslimin (MHM), di bawah kepemimpinan Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb, berduka atas meninggalnya Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus.

Majelis Hukama: Paus Fransiskus dedikasikan hidupnya untuk kemanusiaan
X
Arsip foto - Pemimpin umat Katolik dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus melambaikan tangannya dari atas mobil Maung MV3 saat memasuki area Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/mrh/rwa.

Elshinta.com - Majelis Hukama Muslimin (MHM), di bawah kepemimpinan Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb, berduka atas meninggalnya Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus.

Sekretaris Jenderal MHM Konselor Mohammed Abdelsalam menyatakan bahwa Paus Fransiskus telah mendedikasikan hidupnya untuk berkhidmat pada kemanusiaan, menyebarkan nilai-nilai cinta dan kasih, budaya dialog, toleransi, koeksistensi, perdamaian, dan persaudaraan manusia.

"Paus Fransiskus juga dikenal sebagai pembela kaum lemah dan orang-orang yang membutuhkan, serta pelindung bagi para pengungsi dan orang-orang terlantar," ujar Abdelsalam dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Abdelsalam mengatakan Paus Fransiskus menjadi sosok teladan yang unik, tokoh agama bersejarah yang meninggalkan warisan kemanusiaan abadi bagi generasi mendatang.

Bersama dengan Syekh Al-Azhar sekaligus Ketua Majelis Hukama Muslimin Imam Akbar Ahmed al-Tayyeb, Paus Fransiskus mempersembahkan Dokumen Persaudaraan Manusia kepada dunia.

"Sebuah dokumen bersejarah yang dianggap sebagai salah satu dokumen paling penting dalam sejarah kemanusiaan modern," kata dia.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan dukacita atas wafatnya Paus Fransiskus, yang telah meninggalkan warisan iman dan kasih sayang bagi semua orang.

"Saya ikut berkabung atas wafatnya Paus Fransiskus, seorang pembawa harapan, kerendahan hati, dan kemanusiaan,” kata Guterres dalam sebuah pernyataan, Senin.

“Paus Fransiskus adalah suara untuk perdamaian, martabat manusia, dan keadilan sosial. Ia meninggalkan warisan iman, pelayanan, dan kasih sayang bagi semua orang, terutama mereka yang terpinggirkan dalam kehidupan atau terjebak oleh kengerian konflik," ujarnya, menambahkan.

Guterres menyebut PBB telah terinspirasi oleh tujuan mulia Paus Fransiskus, yang juga sejalan dengan organisasi tersebut.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire