Top
Begin typing your search above and press return to search.

Ekonom: Bukan beban, Makan Bergizi Gratis 'DP' untuk generasi produktif mendatang

Pakar ekonomi menilai bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digencarkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto merupakan 'uang muka' atau down payment (DP) untuk mewujudkan generasi produktif bagi masa depan Indonesia. 

Ekonom: Bukan beban, Makan Bergizi Gratis DP untuk generasi produktif mendatang
X
Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Pakar ekonomi menilai bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digencarkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto merupakan 'uang muka' atau down payment (DP) untuk mewujudkan generasi produktif bagi masa depan Indonesia.

Chief Economist Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian menyoroti bahwa program MBG sepatutnya dipandang tidak hanya dari sisi kapitalis tetapi juga dampak jangka panjang terhadap masyarakat.

Dengan demikian, program MBG bukanlah 'cost' atau membebankan negara. Melainkan salah satu langkah yang diambil demi membangun generasi sehat untuk Indonesia Emas 2045.

"Bias yang sudah lama ada dalam wacana fiskal: belanja modal itu baik, sementara belanja sosial dianggap sebagai kebocoran. Pola pikir ini mengabaikan keuntungan produktivitas jangka panjang dari investasi dalam sumber manusia, khususnya melalui hal mendasar seperti makanan, kesehatan, dan pendidikan dini," kata Fakhrul dalam keterangan tertulis pada Senin (21/4).

"Makanan gratis bukanlah beban, itu adalah uang muka untuk generasi produktif yang lebih kuat dan cakap. Namun, selama logika ini dianut dalam lembaga ekonomi makro, redistribusi sosial akan selalu diperlakukan sebagai kebijakan lapis kedua," sambungnya.

Menurut Fakhrul, pertumbuhan berkelanjutan adalah seputar dari bawah ke atas—dari meja makan rumah tangga pedesaan, dari kotak makan siang anak-anak sekolah, dari perut yang tidak lagi kosong.

“Makan bergizi gratis bukan tentang ketergantungan. Makan bergizi gratis adalah tentang membangun kapasitas—tentang memastikan bahwa mesin manusia suatu negara terisi bahan bakar, secara harfiah, untuk perjalanan ke depan,” jelasnya.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire