Desk Sekolah Rakyat berakhir, Mensos apresiasi kerja sama Pemda

Elshinta.com - Kementerian Sosial menutup rangkaian kegiatan Desk Sekolah Rakyat yang berlangsung selama lima hari di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau langsung kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah dalam mendukung program Sekolah Rakyat.

“Alhamdulillah saya lihat ada semangat dari daerah untuk bisa mengikuti informasi dan sekaligus menindaklanjuti seluruh syarat yang diperlukan,” ujar Gus Ipul.

Desk Sekolah Rakyat yang diselenggarakan dalam dua tahap, yakni pada Rabu–Kamis, 16–17 April, dan dilanjutkan Senin–Rabu, 21–23 April 2025, menjadi ajang konsultasi teknis bagi 282 pemerintah kabupaten/kota, sejumlah pemerintah provinsi hingga beberapa universitas.

Melalui desk ini, kata Gus Ipul, peserta memperoleh dapat informasi menyeluruh terkait proses penyelenggaraan Sekolah Rakyat, mulai dari penyediaan lahan, perizinan, rekrutmen guru dan murid, hingga sarana dan prasarana pendukung lainnya. Hasil dari konsultasi ini akan menjadi dasar penentuan titik-titik baru yang siap memulai proses belajar mengajar.

“Tentu nanti akan bisa ditindaklanjuti rapat kemudian ditentukan daerah-daerah mana yang bisa diikutkan dalam tahap pertama dan juga titik-titik mana yang nantinya bisa dibuka proses belajar-mengajar tahun ini,” tambahnya.

Gus Ipul juga menyoroti kesiapan daerah dalam melakukan penyesuaian terhadap sejumlah persyaratan, seperti penambahan luas lahan dari 5 hektare menjadi 7 hektare guna mendukung keberadaan fasilitas seperti asrama, rumah guru, ruang belajar, hingga fasilitas olahraga dan kegiatan ekstrakurikuler.

“Jadi ini memang ada perkembangan-perkembangan yang harus disesuaikan oleh daerah. Tetapi sekali lagi saya apresiasi, saya memberikan rasa hormat, daerah berusaha untuk bisa memenuhi semuanya,” tuturnya.

Dengan Desk Sekolah Rakyat, Gus Ipul berharap pekerti yah daerah dapat mempercepat realisasi target 200 Sekolah Rakyat, bahkan membuka kemungkinan sebagian di antaranya bisa mulai beroperasi tahun ini.

Penulis : Rizki Rian Saputra