Kudus tetap usulkan Sekolah Rakyat meski tak punya lahan sesuai persyaratan

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Kudus Jawa Tengah mendorong peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat, seperti rencana pembangunan Sekolah Rakyat sesuai program pemerintah pusat. Pemkab Kudus telah mengajukan proposal pembangunan sekolah rakyat ke pemerintah pusat. Saat ini tengah dalam proses pembahasan serta verifikasi oleh pihak kementerian terkait.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus, Satria Agus Himawan, mengatakan bahwa pihaknya telah ke Jakarta untuk mengikuti tahapan pembahasan proposal bersama Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian PUPR, dan Kementerian ATR.

“Kita sudah ke Jakarta untuk proses pembahasan dan verifikasi proposal pembangunan Sekolah Rakyat di Kudus, meski lahan kita jauh dari persyaratan,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (24/4).

Satria mengungkapkan, Pemkab Kudus hanya mempunyai 3,2 hektare lahan untuk diusulkan menjadi Sekolah Rakyat sedangkan aturan dari pemerintah luas lahan yang disediakan seluas 6 hektar.

"Kami tetap mengajukan untuk pembangunan sekolah rakyat mulai dari tingkatan SMP dan SMA saja. Sebab di Kudus sudah banyak SD yang kekurangan siswa. Semoga menjadi pertimbangan tersendiri karena kami tidak punya lahan yang luas dan lain juga banyak yang seperti Kudus", imbuhnya.

Dijelaskan, dikabupaten Kudus ini ada 3 Kecamatan yang tidak mempunyai SMA Negeri yakni Kecamatan Jati, Kecamatan Dawe dan Kecamatan Kaliwungu. Untuk lahan yang dimiliki oleh Pemkab Kudus ini merupakan satu-satunya lahan yang paling luas berada di Kelurahan Purwosari Kecamatan Kota yang sangat strategis.