Ratusan relawan kebencanaan peringati HKBN 2025 dengan menggelar simulasi
Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang diperingati setiap tanggal 26 April kembali menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap potensi ancaman bencana.

Elshinta.com - Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang diperingati setiap tanggal 26 April kembali menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap potensi ancaman bencana. Dalam rangkaian peringatan HKBN tahun ini, ratusan relawan dari berbagai organisasi dan komunitas di wilayah Tegal menggelar pertemuan rutin yang dikemas sekaligus sebagai ajang mengasah kemampuan dalam penanganan bencana pada minggu (27/4/2025).
Pertemuan yang berlangsung di Desa Rembul, Kecamatan Bojong ini menjadi wadah bagi para relawan untuk saling bertukar informasi, memperkuat koordinasi, serta meningkatkan keterampilan teknis yang krusial dalam situasi darurat. Berbagai simulasi penanganan bencana, mulai dari simulasi bencana gunung meletus, evakuasi korban, pertolongan pertama, hingga pendirian tenda pengungsian, menjadi bagian penting dalam kegiatan tersebut.
Peringatan HKBN Kabupaten Tegal tahun 2025 ini mengusung tema "Kabupaten Tegal Siap Untuk Selamat" yang menekankan pada kesiapsiagaan dalam berbagai kondisi bencana, dan diharapkan, momentum ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih proaktif dalam mengenali potensi risiko di lingkungan masing-masing dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Asisten Daerah 2 Kabupaten Tegal Dr. Joko Kurnianto yang didampingi Plt. Kalaksa BPBD M. Afifudin menjelaskan "Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya meningkatkan kesiapsiagaan diri dan tim, tetapi juga membangun ketangguhan masyarakat secara keseluruhan."
Lebih lanjut, Hj. Sri Lestari selaku anggota DPRD Kabupaten Tegal menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana.
"Pertemuan relawan ini diharapkan dapat mempererat sinergi dan memperkuat jaringan komunikasi antar berbagai elemen." katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Senin (28/4).
Selain pertemuan relawan, berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai kesiapsiagaan bencana juga digelar di berbagai daerah di seluruh Indonesia pada Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional. Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya sadar bencana sejak dini dan membentuk masyarakat yang lebih resilien dalam menghadapi segala kemungkinan.