Timah Mengajar tingkatkan kompetensi 581 guru di lingkar tambang
PT Timah Tbk melalui Program Timah Mengajar telah meningkatkan kompetensi 581 guru di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau, sebagai langkah meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di lingkar tambang.

Elshinta.com - PT Timah Tbk melalui Program Timah Mengajar telah meningkatkan kompetensi 581 guru di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau, sebagai langkah meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di lingkar tambang.
"Perusahaan terus berupaya meningkatkan kompetensi dan literasi guru, karena kualitas pendidikan tidak lepas dari kualitas para guru," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan Timah Mengajar merupakan salah satu program yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru sekaligus memberikan inspirasi kepada generasi muda dan ini sejalan dengan visi perusahaan untuk berkontribusi dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
"Program ini untuk peningkatan literasi guru dalam pelatihan penulisan karya tulis ilmiah bagi guru SD, SMP, SMA, dan program pendidikan bagi guru dan orang tua penyandang disabilitas," katanya.
Ia menyebutkan Program Timah mengajar dilaksanakan di lima lokasi di Kota Pangkalpinang, Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Tanjung Pandan Kabupaten Belitung, Manggar Kabupaten Belitung Timur dan Kundur Kabupaten Karimun.
"Saat ini sebanyak 581 guru sudah mengikuti program ini dan mereka telah berhasil menulis karya ilmiah di media massa dan menulis buku," katanya.
Menurut dia, PT Timah melaksanakan sejumlah program untuk meningkatkan kualitas pendidikan seperti mendukung peningkatan sarana dan prasarana sekolah, beasiswa pendidikan, mendukung kegiatan kesenian dan olahraga termasuk peningkatan kualitas guru.
"Melalui berbagai program ini, PT Timah ingin mendorong terciptanya ekosistem pendidikan yang lebih baik, dengan tujuan dapat menciptakan sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045," tuturnya.