Pemkab Langkat bantu lansia yang rumahnya ambruk dan miliki anak tunadaksa
Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara menunjukkan kepedulian terhadap warganya yang tertimpa musibah.

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara menunjukkan kepedulian terhadap warganya yang tertimpa musibah. Melalui Dinas Sosial Kabupaten Langkat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat telah menyalurkan bantuan kepada Ramli (68) korban rumah ambruk di Dusun III Kacangan, Desa Karang Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Rabu (30/4).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Langkat, Taufik Rieza mengatakan, Pemkab Langkat gerak cepat bila ada warga yang tertimpa musibah yang membutuhkan bantuan. Terutama kebutuhan dasar dahulu yang dipenuhi.
"Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa warga lanjut usia. Kebutuhan dasarnya dan juga kursi roda kita berikan. Informasi dari TKSK Secanggang, bahwa bapak Ramli sudah mendapatkan bansos BPNT, KIS PBI JKN, Atensi lansia dari Kemensos melalui Sentra Darussa'adah Aceh dan program permakanan dari Pemkab Langkat, sepertinya sudah lengkap bantuan yang diterima," ujar Taufik.
Terkait dengan anaknya Rahmat (41) penyandang disabilitas berat (tunadaksa), Taufik Rieza menyebut pihaknya akan melihat kondisi fisiknya, agar dapat menentukan tindakan apa yang pas dilakukan. "Ya nanti kita lihat dulu kondisinya agar kami tahu apa kebutuhannya. Terima kasih untuk pengurus Karang Taruna ibu Tumini dan warga lain yang sigap dan tanggap membantu," katanya.
Musibah rumah ambruk bagian belakang tersebut selain bangunan rumah bambu sudah lapuk juga disebabkan karena tertimpa pohon mangga pada Kamis malam (23/4) lalu. Sedangkan pemilik rumah Ramli dalam kondisi sakit sudah dua bulan belum bisa berjalan. Sementara anaknya Rahmat selain berkebutuhan khusus saat ini sedang sakit sehingga menambah sulit beraktivitas.
Sebelumnya Camat Secanggang Persadanta Sembiring, mendapatkan informasi tentang rumah ambruk dari Pemerintah Desa Karang Gading, dan langsung bersurat kepada Dinas Sosial dan BPBD untuk memohon bantuan serta memerintahkan Plt Kasi Trantib Kecamatan Secanggang Misran dan Pj Kepala Desa Karang Gading Adi Siswoyo untuk segera mengambil bantuan ke Dinsos dan BPBD dan segera diantar ke rumah korban.
"Atas perintah bapak camat, kami mengambil bantuan tersebut di Dinsos dan BPBD berupa buffer stock, sembako dan perlengkapan tidur seperti kasur lipat serta selimut, dan diserahkan langsung ke rumah korban bersama TKSK Secanggang M. Salim dan pengurus Karang Taruna Kecamatan Secanggang ibu Tumini," ujar Misran.
Tidak hanya sampai penyerahan bantuan, tapi warga yang dikomando Tumini juga membersihkan rumah korban, membersihkan tubuh Ramli dan anaknya Rahmat yang hanya bisa tergeletak karena tak mampu untuk berdiri apalagi berjalan.
"Terima kasih untuk semua yang telah membantu saya dan anak saya," kata Ramli seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Jumat (2/5).
Sementara itu Kepala Dusun III Kacangan, Desa Karang Gading, Ariadi bekerjasama dengan Kepala Dusun I Simpang Trans Desa Karang Gading dan warga Dusun II Simpang Trans Desa Secanggang melakukan penggalangan dana dari warga, sampai saat ini masih membuka donasi bagi siapa saja yang ingin membantu untuk rehabilitasi rumah korban masih diterima.
"Kami berkeliling ke warga untuk menggalang dana pembangunan rumah pak Ramli secara swadaya, berapapun yang saudara berikan itu sangat membantu kami. Saat ini uang sudah terkumpul sekitar Rp.6 juta," ujar Ariadi