Pemprov Papeg optimalkan dua tenda bagi korban banjir Jayawijaya
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan melalui Dinas Kebakaran, Penyelamatan, Penanggulangan Bencana dan Satuan Polisi Pamong Praja mengoptimalkan dua tenda bagi korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya.

Elshinta.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan melalui Dinas Kebakaran, Penyelamatan, Penanggulangan Bencana dan Satuan Polisi Pamong Praja mengoptimalkan dua tenda bagi korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya.
Kepala Dinas Kebakaran, Penyelamatan, Penanggulangan Bencana dan Satuan Polisi Pamong Praja Papua Pegunungan Yanius Y Telenggen bersama beberapa stafnya mengunjungi posko satgas tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Jayawijaya.
Yanius Y Telenggen saat dihubungi dari Wamena, Sabtu menyampaikan permintaan maaf kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jayawijaya karena baru saat ini dapat memantau secara langsung perkembangan musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi sejak 26 April 2026.
“Bapak gubernur dan bupati pada Selasa, (29/4) telah melakukan pemantauan secara langsung daerah-daerah yang terkena banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya dengan menggunakan helikopter,” katanya.
Menurut dia, banjir dan longsor terjadi mulai dari Asotipo hingga Bolakme sehingga pemerintah provinsi dan kabupaten akan berkolaborasi bersama dalam penanganan lebih lanjut.
“Kami tentu pemerintah provinsi akan membantu semaksimal mungkin penanganan masalah banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya,” ujarnya.
Dia menjelaskan dua tenda yang dimiliki Dinas Kebakaran, Penyelamatan, Penanggulangan Bencana dan Satuan Polisi Pamong Praja Papua Pegunungan akan dipasang di titik-titik yang ada pengungsi.
“Informasi yang kami peroleh terdapat 33 distrik di Kabupaten Jayawijaya yang terdampak banjir. Kami akan lihat di titik mana tenda pengungsi ini akan dipasang untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya siap menurunkan personel dan tenda bantuan ke lokasi banjir atau tanah longsor terparah sekalipun.
“Personel kami siap untuk membantu mengevakuasi untuk memberikan tempat yang layak kepada pengungsi. Kami berharap bantuan ini bisa membantu masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor,” ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk dapat datang ke Kabupaten Jayawijaya guna melihat secara langsung situasi bencana banjir dan tanah longsor.
“Kami berharap setelah adanya kunjungan dari pemerintah pusat maka ada dukungan yang diberikan sehingga dapat membantu penanganan masalah banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya,” katanya.
Dia mengimbau masyarakat delapan kabupaten di Papua Pegunungan untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang akan terjadi saat ini dan beberapa hari ke depan.
“Kami berharap cuaca ekstrem ini dapat dilalui sehingga seluruh aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan dengan normal,” ujarnya.