Program makanan bergizi gratis di Agam sasar 105.204 pelajar
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyatakan program pemberian makan bergizi gratis di daerah itu menyasar sebanyak 105.204 siswa dari tingkat taman kanak-kanak sampai SMA sederajat.

Elshinta.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyatakan program pemberian makan bergizi gratis di daerah itu menyasar sebanyak 105.204 siswa dari tingkat taman kanak-kanak sampai SMA sederajat.
"Ada 105.204 siswa di Agam bakal mendapat makan bergizi gratis," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam Taslim di Lubuk Basung, Ahad.
Ia mengatakan 105.204 siswa itu dengan rincian TK sebanyak 9.634 orang, Raudhatul Athfal (RA) 454 orang, SD 49.703 orang.
Setelah itu MI sebanyak 1.955 orang, SMP 14.630 orang, MTs 13.493 orang, SMA 11.038 orang dan SMK 4.297 orang.
"Ini data siswa dari tingkat TK sampai SMA sederajat tersebar di 16 kecamatan," katanya.
Ia mengatakan program makan bergizi gratis di Agam sudah dimulai untuk 2.021 siswa di dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terletak di Siguhuang, Kecamatan Lubuk Basung.
Sebanyak 2.021 siswa itu terdiri dari SD 1.321 siswa tersebar di 13 SD yakni SDN 01 Balai Ahad sebanyak 283 orang, SDN 14 Balai Ahad 106 orang, SDN 16 Balai Ahad 50 orang, SDN 35 Balai Ahad 101 orang.
Sementara SDN 16 Sangkia 76 orang, SDN 43 Sangkia 53 orang, SDN 15 Parit Panjang 101 orang, SDN 28 Parit Panjang 102 orang, SDN 33 Parit Panjang 86 orang, SDN 47 Parit Panjang 73 orang, SDN 02 Siguhuang 115 orang, SDN 26 Siguhuang 103 orang dan SDN 53 Siguhuang 73 orang.
Sementara SMA hanya satu sekolah yakni SMAN 1 Lubuk Basung sebanyak 700 orang. Dapur umum bakal ditambah karena target dapur umum di Agam sebanyak 48 unit tersebar di 16 kecamatan.
Ke depan bakal tumbuh dapur umum di daerah itu, setelah Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) melakukan peninjauan lokasi dapur umum tersebut.
"Nanti SPPI melakukan peninjauan lokasi dapur umum yang layak dan kita telah menjalankan program dari pemerintah pusat," katanya.
Ia mengatakan program pemerintah berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh peserta didik di Agam.
Program itu dapat memberi nilai tambah dalam memberikan kualitas pendidikan, kualitas belajar bagi seluruh siswa.
Setelah itu bisa mengentaskan masalah gizi buruk, stunting, dan membangun generasi yang sehat serta cerdas, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga global.
"Program ini dalam rangka menuju Indonesia Emas 2040," katanya.*