Kasus HIV/Aids di Kudus meningkat, ibu hamil terinfeksi
Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kudus Jawa Tengah selalu bertambah bahkan dari bulan Januari hingga April tahun 2025 ini sudah ada 55 kasus baru dengan satu orang ibu hamil yang dinyatakan positif HIV. Padahal sudah ada upaya sosialisasi ke berbagai elemen masyarakat termasuk ke sekolah.

Elshinta.com - Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kudus Jawa Tengah selalu bertambah bahkan dari bulan Januari hingga April tahun 2025 ini sudah ada 55 kasus baru dengan satu orang ibu hamil yang dinyatakan positif HIV. Padahal sudah ada upaya sosialisasi ke berbagai elemen masyarakat termasuk ke sekolah.
Manager Kasus Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Eni Mardiyanti menyampaikan pihaknya terus melakukan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat agar mengetahui tentang pentingnya hubungan seks yang sehat. Sebab selama ini masih ditemukan kasus-kasus baru warga yang terinfeksi HIV /AIDS.
"Awal tahun sampai bulan April sudah ada 55 kasus baru. Bahkan ada satu ibu hamil yang baru periksa dan ternyata positif HIV", katanya, Rabu (7/5), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini.
Dijelaskan Eni, untuk data ibu hamil yang positif HIV/AIDS ada 4 orang yakni kondisi hamil 28 minggu, 30 minggu, 12 minggu dan 12 minggu. Mereka ini selalu dipantau kondisi perkembangan kehamilannya agar tidak menular ke bayi yang nanti dilahirkan.
"Dengan penanganan yang tepat bayi yang dilahirkan akan negatif atau tidak tertular. Tahun 2025 ini untuk temuan anak yang positif nihil, berbeda dengan tahun 2024 ada beberapa anak yang positif," ungkap salah satu anggota Komisi Perlindungan Aids Daerah (KPAD) Kudus.
Eni menambahkan, rata-rata ibu yang terjangkit HIV/AIDS karena faktor suami yang kemungkinan "jajan" diluar. Namun, ada juga perempuan yang memang melakukan seks tidak sehat ada yang penyuka sesama dan lainnya.
Ia juga menyatakan bahwa semakin banyak penderita HIV/AIDS yang mulai aktif mencari informasi dan menjalani pengobatan. Bahkan datang ke fasilitas layanan kesehatan karena mengalami infeksi penyerta, dari proses skrining ini diketahui bahwa mereka positif HIV.
"Kami minta para penderita HIV untuk mengikuti anjuran pengobatan yang tepat agar tidak menular ke pasangannya," imbuhnya.