Top
Begin typing your search above and press return to search.

Bareskrim Polri uji keaslian ijazah Jokowi, periksa saksi dan pengujian saintifik

Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) terus mendalami laporan dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo.

Bareskrim Polri uji keaslian ijazah Jokowi, periksa saksi dan pengujian saintifik
X
Sumber foto: Agung Santoso/elshinta.com.

Elshinta.com - Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) terus mendalami laporan dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo. Penyelidikan ini merupakan tindak lanjut atas aduan masyarakat dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Djuhandhani Rahardjo Puro, menyampaikan bahwa timnya telah bekerja selama hampir satu bulan di wilayah Yogyakarta dan Surakarta.

“Kami datang ke Polresta Solo, untuk mengambil sampel pembanding, yang merupakan bagian dari proses penyelidikan, " terangnya saat di Mapolresta Solo.

Menurutnya, sampel pembanding yang dikumpulkan antara lain adalah ijazah milik rekan-rekan satu angkatan Jokowi saat SMA maupun kuliah. Total, sekitar tujuh dokumen pembanding telah dikumpulkan. Selain itu, tim juga telah memeriksa 31 orang saksi, termasuk teman SMA, teman kuliah, dan pihak universitas seperti rektor dan dosen pembimbing.

"Ini bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah pengujian secara saintifik,” ujarnya, Kamis (08/05/2025).

Ia, menegaskan bahwa seluruh dokumen yang didalilkan oleh pelapor, termasuk foto lembar ijazah, sedang dalam tahap pengujian forensik.

“Semua diuji secara saintifik agar hasilnya tidak terbantahkan,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso, Kamis (8/5).

Ia menambahkan, 90 persen proses penyelidikan telah selesai, dan tinggal menunggu 10 persen sisanya berupa hasil uji laboratorium.

“Kalau hasil uji lab menunjukkan dokumen identik, berarti laporan tersebut, tidak terbukti dan penyelidikan kami hentikan. Tapi kalau hasilnya non-identik, maka proses akan berlanjut ke tahap penyidikan,” katanya.

Djuhandhani juga menekankan bahwa penyelidikan ini murni berdasarkan laporan yang masuk ke Bareskrim. Bahkan tanpa kaitan dengan laporan-laporan lain di luar wilayah tersebut. Pihaknya, bekerja profesional dan hati-hati.

"Masyarakat, kami mohon bersabar karena proses ini membutuhkan waktu dan ketelitian,” ujarnya.

Puslabfor Mabes Polri, kata dia, memiliki kredibilitas tinggi. Berikut, sudah diakui dalam menangani kasus-kasus besar seperti Bom Bali dan kasus pemalsuan surat lainnya. “Kami cinta bangsa ini, dan yakin laboratorium forensik kita mampu memberikan hasil yang objektif dan terpercaya,” tutupnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire