KKHI Makkah siagakan ambulans-dokter spesialis sambut jemaah

Elshinta.com - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah menyiagakan sejumlah layanan kesehatan menjelang kedatangan jamaah haji Indonesia dari Madinah. Rencananya jemaah akan mulai bergerak ke Makkah, Sabtu (10/5/2025).

Kepala KKHI Makkah, Edi Supriyatna, memastikan seluruh kesiapan layanan telah dilakukan, termasuk penempatan ambulans dan tenaga medis. Sebanyak 90 tenaga kesehatan dan 39 dokter spesialis akan dikerahkan ke sektor-sektor di Makkah.

“Dokter spesialis yang kami siapkan di antaranya jantung, paru-paru, penyakit dalam, bedah, ortopedi, anestesi, hingga rehabilitasi medik,” kata Edi, Kamis, (8/5/25) di kantor KKHI Makkah, Syisyah Janubiyah, kepada tim MCH Kemenag.

Menurut Edi, layanan gawat darurat tersedia 24 jam di lantai dasar kantor KKHI dan dibagi ke dalam tiga shift petugas. Fasilitas yang disiapkan meliputi tujuh ranjang untuk kegawatdaruratan, sepuluh bed di ruang observasi, serta berbagai alat kesehatan seperti alat pacu jantung dan tabung oksigen.

KKHI juga membuka layanan khusus bagi jemaah dengan gangguan demensia, yang rawan memburuk akibat cuaca panas ekstrem di Makkah.

Edi menekankan, gangguan kesehatan dapat menyerang tidak hanya jamaah lanjut usia, tetapi juga jamaah muda. Karena itu, langkah antisipatif menjadi pe ting untuk menjaga kelancaran ibadah.

Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Yusron B. Ambari, menyatakan bahwa KKHI berperan sebagai fasilitas penanganan pertama bagi jamaah yang sakit. “Untuk kasus yang membutuhkan penanganan lanjutan, akan dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi,” ujarnya.

Yusron menambahkan, tahun ini pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan sejumlah rumah sakit di Arab Saudi guna memperkuat layanan rujukan bagi jamaah haji. (Rap/Ter/MCHKemenag).