Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kecewa laporan dihentikan, ratusan massa kembali geruduk Bawaslu Bengkulu Selatan

Pendukung dan simpatisan paslon nomor urut 2, Suryatati-Ii Sumirat di Pilkada Bengkulu Selatan kembali mendatangi Kantor Bawaslu Bengkulu Selatan dan melakukan aksi unjuk rasa, Jumat (16/5).

Kecewa laporan dihentikan, ratusan massa kembali geruduk Bawaslu Bengkulu Selatan
X
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

Elshinta.com - Pendukung dan simpatisan paslon nomor urut 2, Suryatati-Ii Sumirat di Pilkada Bengkulu Selatan kembali mendatangi Kantor Bawaslu Bengkulu Selatan dan melakukan aksi unjuk rasa, Jumat (16/5). Mereka mengaku kecewa lantaran 20 laporan dugaan pelanggaran PSU dihentikan. Sekaligus, mereka menuntut agar Bawaslu memberi penjelasan terkait dengan penghentian laporan.

“Kita tidak akan berhenti berjuang sampai keadilan ditegakkan. Dan kita ingin Bawaslu memberikan penjelasan kepada kita secara transparan, jangan hanya dibilang bahwa semua laporan itu bukan pelanggaran,” kata koordinator aksi Herman Lupti, kepada wartawan, Jumat (16/5).

Dalam aksinya, ratusan massa memadati kantor Bawaslu sejak pukul 13.00 WIB. Massa terlihat membawa keranda mayat dengan oretan warna merah sebagai simbol matinya penegakan hukum di Bawaslu Bengkulu Selatan.

Aksi sempat ricuh karena massa yang kecewa mencoba membakar keranda. Namun beruntung polisi berhasil memadamkan api sehingga kericuhan tidak meluas. Aksi tersebut merupakan aksi ketujuh kalinya setelah pelaksanaan PSU, serta aksi ketiga yang dilakukan beruntun dalam seminggu terakhir.

Sebelumnya, pada hari Rabu 14 Mei, massa baru saja melangsungkan aksi hingga berjam-jam, tepatnya 8 jam dari pukul 10.00 WIB sampai sekitar 18.00 WIB. Kemudian pada Kamis kemarin, massa kembali menyambangi kantor Bawaslu. Aksi diwarnai dengan pembakaran ban bekas dan dokumen 20 laporan pelanggaran sebagai simbol kekecewaan mereka atas matinya keadilan.

“Kami minta Bawaslu berlaku objektif dan responsif terhadap seluruh laporan tim Suryatati-Ii Sumirat terkait adanya modus baru pelanggaran dan kecurangan PSU,” ujarnya.

Dia mendesak agar aparat penegak hukum segera mengusut dan menahan para pelaku rekayasa penangkapan terhadap calon wakil bupati Ii Sumirat.

Arif, salah satu peserta aksi, menyatakan pihaknya tetap berkomitmen melakukan aksi damai. Namun, lanjutnya, bila Bawaslu bertahan dengan sikapnya yang acuh dan tidak transparan mereka akan kembali berunjuk rasa dengan mengerahkan massa yang lebih besar lagi.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire