Top
Begin typing your search above and press return to search.

Film Gundik penuh komedi, Luna Maya terkesima

Luna Maya kembali menunjukkan kemampuan aktingnya di film terbarunya, 'Gundik', bergenre horror. Unsur komedi dalam film terbarunya, Gundik, membuat Luna Maya terkesima. Ia berperan sebagai Nyai

Widodo
Film Gundik penuh komedi, Luna Maya terkesima
X
Luna Maya kembali menunjukkan kemampuan aktingnya di film terbarunya, 'Gundik', bergenre horror. (foto: ist)

Elshinta.com - Jakarta - Luna Maya kembali menunjukkan kemampuan aktingnya di film terbarunya, 'Gundik', bergenre horror. Unsur komedi dalam film terbarunya, Gundik, membuat Luna Maya terkesima. Ia berperan sebagai Nyai (Gundik).

Dalam film terbarunya ini, Luna mengaku tidak membayangkan akan ada sisi humor yang begitu kuat dalam film tersebut.

"Aku nggak menyangka akan selucu ini. Soalnya, saat baca script-nya, karena ada perampokan dan kelompok orang yang masuk ke rumah yang salah. Tapi jokes-nya tuh kayak belum kebayang. Aku sempat mikir, 'apakah orang bakal ketawa ya?'” ungkap Luna Maya di Epicentrum, Jakarta Selatan Jumat, (16/5/2025)

Menurutnya, kekuatan komedi baru benar-benar terasa saat melihat para pemain lainnya berakting. Seperti; Maxime Bouttier, Agus Kuncoro, Arief Didu serta Ence Bagus sebagai aktor yang berhasil membawakan karakter dengan sangat menghibur.

"Pas nonton tuh, jujur aku nggak nyangka bakal selucu itu. Itu satu paket yang benar-benar nggak terbayangkan dijadikan satu," ujarnya.

Film Gundik diproduksi oleh Umbara Brother dijadwalkan tayang di bioskop pada 22 Mei 2025.

Sutradara Anggy Umbara mengungkapkan ide awal film "Gundik" berasal dari pengalaman mimpinya bertemu sosok "Nyi Roro Kidul".

"Kira-kira mungkin hampir 20 tahun yang lalu, saya tuh pernah mimpi ketemu Nyi Roro Kidul, beneran serius kayanya tahun 2005 atau 2007. Pokoknya, waktu itu pernah mimpi ketemu sosok itu," kata Anggy.

Ia mengatakan dalam pengalaman mimpinya itu seru, sehingga dari situ membuat terpikir bahwa nanti akan membuat film tentang "sosok" itu namun dengan interpretasi dari dirinya.

Menurutnya, keinginan untuk mengangkat sosok ini sudah cukup lama dalam pikirannya. Namun harus mencari bentuk dengan keinginan dikemas secara modern dan fresh agar tidak seperti film-film serupa yang pernah ada.

"Dan kepikiran bahwa 'i wanna go back to my roots', my roots itu kan film-film awal saya salah satunya yang saya buat dulu itu film heist pertama di Indonesia. Saya ingin kembali ke sana, bikin film yang menyenangkan tapi dengan era yang sekarang," ucapnya.

Sehingga dari situlah film "Gundik" dikemas dalam nuansa horor dibalut heist atau genre perampokan.

Film ini, menggabungkan genre horor dan perampokan (heist), namun ternyata justru menampilkan banyak elemen komedi yang membuat penonton terhibur. Bahkan Luna mengaku sampai terpingkal saat menonton versi offline film tersebut.

Tidak hanya, Luna yang bermain dalam film Gundik ini melainkan Maxime Bouttier (Baim), Agus Kuncoro (Otto), Ratu Sofya (Merry), dan lainnya. Film ini rencananya tayang pada 22 Mei 2025.

Film ini menyuguhkan cerita mendebarkan yang memadukan aksi kriminal dengan teror mistis khas budaya lokal. Cerita berfokus pada Otto (Agus Kuncoro), mantan tentara yang baru keluar dari penjara dan mencoba memperbaiki hidupnya setelah mengetahui bahwa putrinya, Merry (Ratu Sofya), menikah dengan Baim (Maxime Bouttier), sopir taksi yang ia anggap tidak layak.

Dalam upaya memperbaiki nasib, Otto menerima tawaran untuk merampok rumah seorang perempuan kaya raya yang dikenal dengan sebutan Nyai (Luna Maya). Nyai ini dikabarkan sebagai “gundik” para pejabat penting dan tinggal di rumah megah yang diyakini menyimpan banyak harta. Otto kemudian membentuk tim perampok bersama Salman (Dian Sidik), Reza (Arief Didu), dan menantunya sendiri, Baim, sebagai sopir sekaligus mata-mata.

Setelah melakukan pengintaian dan menyusun rencana, mereka menyusup ke rumah Nyai pada malam hari. Namun, apa yang mereka temukan jauh dari ekspektasi. Rumah itu terasa sunyi secara tidak wajar, dipenuhi aroma dupa yang menyengat, dan suara-suara aneh terdengar dari segala penjuru.

Ternyata, rumah tersebut bukan sekadar tempat menyimpan kekayaan, melainkan sarang kekuatan gaib yang menyimpan rahasia gelap.

Sosok Nyai yang mereka kira hanya seorang perempuan simpanan, ternyata merupakan penguasa mistis dari Pantai Laut Selatan dengan kekuatan supranatural yang mengerikan. Para perampok pun harus berjuang untuk menyelamatkan diri bukan hanya dari kemungkinan tertangkap, tapi juga dari kekuatan tak kasat mata yang terus mengintai mereka.

Film ini menyajikan visual rumah mewah dengan nuansa budaya Jawa yang kental dan atmosfer mistis yang kuat. ( Dd)

Sumber : Sumber Lain

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire