808 pelajar mainkan alat musik tradisional Pupuik Sarunai raih rekor dunia 

Elshinta.com - Ratusan pelajar SMA dan SMK di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) memainkan Pupuk Sarunai yaitu alat musik tradisional khas Minangkabau dalam rangka melestarikan budaya khas Minangkabau.

Peserta yang terlibat sebanyak 808 siswa siswi dari 30 SMA dan SMK di Kota Padang. Kegiatan tersebut digelar Dinas Pemuda dan olahraga Provinsi Sumbar dalam kegiatan iven Bhinneka Festival Sumbar Tageh 2025 di halaman Istana Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Kota Padang.

Alat musik tersebut terbuat dari batang padi. Pupuik Sarunai merupakan alat musik kearifan lokal Minangkabau. Suaranya khas dan melenting dengan cara ditiup kemudian dihembus.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat, (Sumbar) Maifrizon mengatakan, Pupuik Sarunai alat musik khas tradisional Minangkabau yang harus terus dikembangkan agar kedepan tidak punah.

"Pupuik Sarunai ini sudah sejak dahulu ada. Sekarang kita coba lestarikan dan budayakan agar terus berkembang dan tidak punah," sebut Maifrizon, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Senin (19/5/2025).

Ia tidak menduga, pupuik Sarunai yang dimainkan 808 siswa SMA dan SMK tersebut mendapat rekor dunia dengan jumlah peserta terbanyak dan kolaborasi tiga kesenian tradisional yaitu Randai dan Silek.

Rekor Dunia dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) diserahkan oleh Senior General Manajer MURI, Triono kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumbar, Maifrizon.

Setelah diterima, Maifrizon langsung menyerahkan kepada salah seorang guru yang ikut dalam kegiatan tersebut.