Kabar baik! disabilitas di Langkat bakal bisa kuliah gratis dan mendapat uang saku
Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara menunjukkan kepeduliannya terhadap kaum disabilitas dengan memberikan bantuan dana transport serta paket sembako kepada anak sekolah luar biasa (SLB) dan penyandang difabel.

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara menunjukkan kepeduliannya terhadap kaum disabilitas dengan memberikan bantuan dana transport serta paket sembako kepada anak sekolah luar biasa (SLB) dan penyandang difabel.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Langkat Endang Kurniasih Syah Afandin di The Caffe Kolaborasi Disabilitas, jalan Perintis Kemerdekaan, Kwala Bingai Stabat Kabupaten Langkat, Jumat (16/5).
Acara ini merupakan bagian dari program inovatif Dinas Sosial Kabupaten Langkat bertajuk 'Datuk Seri Langkat' (dana transport untuk anak sekolah luar biasa Langkat). Melalui program ini, sebanyak 45 orang anak difabel yang sedang menempuh pendidikan luar biasa menerima dana transport sebesar Rp.200 ribu per bulan.
Pemerintah Kabupaten Langkat memberikan beasiswa untuk 20 penyandang disabilitas Kabupaten Langkat. Selain itu, 105 paket sembako juga disalurkan kepada penyandang disabilitas. Paket tersebut berisi 10 kg beras, 1 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, dan 1 papan telur, sebagai bentuk perhatian terhadap kebutuhan dasar mereka.
Endang Kurniasih tak kuasa menyembunyikan rasa haru saat menyapa langsung para tuna rungu penerima bantuan. Dengan bahasa isyarat yang dipandu.
Ia menyampaikan, kehadirannya tidak hanya untuk menyalurkan bantuan, tetapi juga sebagai bentuk kasih sayang dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Langkat kepada masyarakat berkebutuhan khusus. Mereka juga perlu pendidikan yang setara dengan perguruan tinggi, khusus untuk disabilitas.
“Saya ingin kalian tahu bahwa kalian punya hak yang sama untuk sukses. Jangan pernah menyerah, terus semangat dan kejarlah cita-cita kalian, kami akan sediakan kuliah khusus bagi kalian, dosen yang datang ke gedung PKK dan mahasiswa akan diberi uang saku," ujar Endang, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim.
Endang juga mengapresiasi kinerja Dinas Sosial Kabupaten Langkat atas lahirnya program 'Datuk Seri Langkat', yang dinilai sangat menyentuh dan bermanfaat langsung bagi para penerima.
"Pak kadis sosial, nanti kalau kumpul bersama adik-adik difabel kabari saya, Insya Allah saya datang ikut kumpul bersama mereka, saya terharu berikut bangga bisa berada di tengah mereka yang tetap semangat untuk maju," kata Endang.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Langkat, Taufik Rieza, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kepedulian Pemkab Langkat terhadap kaum disabilitas. "Kami ingin mereka merasakan semangat yang sama dalam menjalani kehidupan, meskipun dalam keterbatasan. Kehadiran Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Langkat hari ini tentu membawa energi positif dan semangat baru bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” ujarnya.
Sebelum meninggalkan tempat, Endang Kurniasih bersama ibu PKK yang mendampinginya sempat menikmati kopi yang disuguhkan barista (peramu kopi) tuna rungu pertama di Langkat yang diberdayakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Langkat dengan menjadi barista tuna rungu pertama di The Caffe Kolaborasi dan pertama di Langkat.
"Barista tuna rungu pertama di Langkat yang kami berdayakan dan dalam waktu dekat akan menerima penghargaan selaku tuna rungu yang berprofesi sebagai barista pertama," kata Kepala Dinas Sosial.
Kegiatan ini juga menjadi refleksi nyata bahwa TP PKK Kabupaten Langkat hadir tidak hanya dalam program keluarga dan pemberdayaan perempuan, tetapi juga aktif mendorong inklusi sosial bagi semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.