Kasatgakkum Polres Rembang tegaskan tidak ada toleransi premanisme

Elshinta.com - Upaya pemberantasan aksi premanisme di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah terus ditingkatkan. Melalui Operasi Aman Candi 2025, jajaran Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) Polres Rembang secara aktif menyisir lokasi-lokasi rawan demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

Kapolres Rembang AKBP Dhanang Bagus Anggoro melalui Kasatgas Gakkum Operasi Aman Candi 2025, Iptu Alva Zakya Akbar menyampaikan bahwa sejak operasi digelar pada 12 Mei 2025, situasi kamtibmas di Rembang terpantau kondusif. Dikatakannya, belum ditemukan kasus premanisme yang menonjol di Kabupaten Rembang.

“Sementara masih nihil perkara yang menonjol dalam operasi premanisme di Rembang,” jelasnya, Rabu (21/5).

Ia menegaskan bahwa Polres Rembang tidak akan mentolerir segala bentuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Operasi menyasar berbagai titik rawan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum, dengan cara patroli dan pengawasan langsung di lapangan.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polres Rembang dalam menjaga rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat, sekaligus menekan potensi gangguan keamanan sejak dini.

Iptu Alva Zakya Akbar yang juga menjabat Kasatreskrim Polres Rembang memgimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada polisi jika melihat atu mengalami aksi premanisme yang berkedok ormas (organisasi kemasyarakatan).

"Kami menghimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan ke Polres atau Polsek terdekat apabila melihat, menemukan atau mengalami aksi premanisme yang berkedok ormas yang melakukan pungli (pungutan liar) mengancam dan mengganggu usaha dan investasi masyarakat," tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, A Muhtarom.